Ajian Prakarsa || Jisung Nct (Revisian)

[11] Amarah

Happy new year all!!

Gak kerasa banget udah ganti tahun aja. Asal jangan ganti tuhan aja hhahaha 😭🙏

Btw, harapan kalian di tahun ini apa?

Harap-harap ditahun ini kita semua disembuhkan rasa sakitnya, dikabulkan apa yang kita minta, dan diberi lagi kebahagiaan.

Cuman mau bilang terimakasih untuk kalian yang sudah bisa lewati semua lika-liku ditahun kemarin. Kalian hebat! 

Gak bisa di pungkiri, tahun ini lebih banyak tangis dan memang tahun yang banyak banget pembelajaran nya. Meski sambil nangis, teriak gak kuat, ataupun sambil ngedumel, tapi itu membuktikan bahwa kita benar-benar kuat.

Terakhir, salah satu kunci ketenangan hati adalah dengan menerima.

―

―enjoy with this story!
Happy reading 🤟―



―

Pulang kerumah berniat untuk istirahat karena hari dan hatinya sangat lelah, Narendra tidak sengaja menemukan kertas ujian di meja makan yang membuat rasa lelahnya bertambah dan menjadikannya emosi.

Brak!

Pintu kamar dibuka secara kasar oleh Narendra, membuat Ajian terperanjat. Menampakan Narendra di ambang pintu dengan wajah marahnya, juga nafas yang naik turun. Hari ini keadaannya terasa berantakan. Skripsi yang belum bisa ia selesaikan, melihat kekasihnya sedang berkencan, dan juga melihat nilai hasil ulangan Ajian yang dibawah 70 membuat Narendra semakin marah.

Ngomong-ngomong masalah kekasihnya, siang tadi Narendra dan keduanya temannya yang tergesa-gesa menuju kampus itu tengah duduk di kantin. Berbicara banyak hal termasuk masalah Ajian. Namun Narendra tak mau membahas lebih lanjut karena kebetulan kekasihnya datang. Kekasihnya meminta izin untuk pergi dan berujung meminta saldo rekeningnya diisi. Halan dan Reza dibuat melongo saat Narendra dengan mudahnya mengisi rekening milik Sandra-kekasih Narendra.

Perlu digarisbawahi untuk soal percintaan Narendra akan memberikan apapun demi sang kekasih bahagia.

Setelah pergi dari hadapan Narendra dan keduanya temannya, Sandra tidak lagi ada kabar. Pesan yang Narendra kirim hanya ia baca setelah itu nomor nya di blokir. Narendra bertanya-tanya apa alasan Sandra memblokir nomornya, hingga berakhir mencari untuk meluruskan sedikit masalahnya.

Tanpa di duga tanpa di sangka, Narendra menemukan Sandra sedang berkencan dengan lelaki lain di sebuah cafe yang biasa keduanya kunjungi tengah menyodorkan kotak beludru merah kecil yang diduga adalah cincin dan berakhir dengan Narendra yang pergi setelah sebelumnya menghajar lelaki itu secara tiba-tiba dengan puas.

Narendra melangkah masuk dan mendekati Ajian yang sedang mengobati luka infeksinya. "Nilai apa ini hah?!" Narendra yang menunjukan kertas itu.

40.

Ajian melotot kaget, karena ulahnya sendiri Narendra jadi tahu berapa nilai yang ia dapat. Ini kesalahannya, karena terlalu capek memikirkan bagaimana kedepannya jika Narendra tahu masalah ini, hingga tak sadar bahwa kertas ulangan hariannya tertinggal di meja makan.

Tadi siang setelah mengobrol dengan Clay, Tania datang memanggilnya dan membawa kotak P3K serta memberitahu bahwa setelah jam istirahat akan ada ulangan harian. Yang jadi masalah saat di kelas adalah, Ajian tidak bisa fokus dengan soal-soal yang diberikan karena rasa sakit dari perutnya yang tiba-tiba bereaksi akibat tendangan dari Raja.