[9] Tenar Membawa Bencana

155 18 0
                                    

―enjoy with this story!
Happy reading 🤟―

―enjoy with this story! Happy reading 🤟―

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bang Jevan

Ganteng gak bang?|Hehehe|18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng gak bang?|
Hehehe|
18.56

|Ganteng banget nih bocah
|Kamu habis ngapain pake jas hitam kayak gitu?
|Acara kelulusan kamu juga masih jauh kan?
19.07

Aku diajak Kak Nana ke kampusnya|
Disuruh tampil di acara penerimaan mahasiswa baru|
Sampai masuk base kampusnya Kak Nana tahu bang!|
Akun aku rame banget dari tadi!|
Takut banget😣|
19.08

|Hahaha, orang yang tenar emang gitu Jian...
|Jangan takut, kamu gak usah ladenin mereka ya?
|Berati banyak yang minta foto sama kamu dong?
19.11

BANYAK BANGEETT!|
Aku sampe pegel senyum|
19.12

|Gak apa-apa... Sekali-kali kamu jadi seleb dadakan😂
19.12

Begitu chat terakhir yang Jevan kirimkan, ponsel Ajian lalu berdering. Sudah bisa ditebak bahwa Jevan lah yang menghubungi nya.

"Hallo Abang!!" Pekiknya yang selalu semangat kala Jevan menghubungi.

"Halo hamziii, udah makan hm?" Tanya Jevan diseberang sana.

"Udaah dong! Abang udah makan?"

"Ini lagi makan, syukur kalau kamu udah makan. Makan bareng Nana?"

"Enggak, aku makan sendiri. Kak Nana belum pulang daritadi." Jawab Ajian seadanya.

Memang betul, tadi ucap Narendra ia akan pulang malam. Tapi sekarang sudah hampir pukul delapan, sedangkan Narendra belum pulang. Sedari tadi Ajian sendirian, ia juga makan untuk sekali makan saja karena Narendra bilang gausah masak.

"Tumben belum pulang?"

Ajian menggelengkan kepalanya walau tidak terlihat oleh Jevan. "Mungkin masih banyak yang harus diurus di kampusnya,"

Ajian Prakarsa || Jisung Nct (Revisian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang