DWARRR...
"WOYYY PIZZA DATANGG, YEAYYYYY"
mereka semua pun menghela nafas kasar, mereka kira musuh yang datang, ehh ternyata fahrezi yang datang membawa pizza ditangannya
"BERISIKK LO ANJING" umpat insan sambil melempar bantal ke arah fahrezi
"gausah make banting pintu bisa kan, gua masih sayang sama jantung gua nih" eluhh vino
"zi.. zi, lama lama lo yang gua banting kek tuh pintu" celetuk wildan kesal
"aelahh lu pada lebay" ucap fahrezi enteng lalu meletak kan pizza diatas meja, zergio yang mendengar perdebatan teman temannya itu, hanya memutar bola matanya malas
"widih, udah makan makan aja nih" ujar salah satu anggota harzel, rio
rio baru saja datang bersama teman temannya yang lain, tentu nya saja rio berbeda sekolah dengan anggota inti harzel, rio berasal dari sma merah putih, ia kelas XII ips 5, ia pun menyalami satu satu anggota harzel
"wih bang, gua kira lo ga bakal dateng" ucap vino
"yakali gua kagak dateng" cengir vino
"oh ya denger denger zergio lagi deket sama cewe ya, sapee tuh" kepo vino
zergio yang mendengar ucapan vino itu merasa kesal, mengapa harus dibahas lagi
"gausah dibahas, mending lo semua makan tuh pizza" eluhh zergio
"wadidaww ada yang malu malu nih" ceplos amar sambil memakan pizza nya
semua anggota harzel pun tertawa, zergio hanya pasrah saja tidak mempedulikan sesuatu yang ia anggap tidak penting tetapi dianggap penting oleh teman temannya
***
Amoura yang dari tadi rebahan dikasur kamarnya, tiba tiba ia ingat sesuatu
" kenapa gua ga minta nomor nya zergio aja ya "
seketika ia senyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi pagi, mengapa ia masih salah tingkah sampai sekarang
"ohh iya, gua kan bisa minta anesha, pasti dia punya dong, tapi kalo gua chat zergio, ntar dia ngira gua suka lagi, padahal kan emang iya, tapi gengsi dong" eluhh amoura kesal, ada apa dengan dirinya
tiba tiba ada suara ibunya yang memanggil amoura dari bawah "sayangg, ada kawan kamu, katanya mau ketemu"
amoura pun segera turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang kerumahnya, setelah ia turun ke bawah, ia melihat sosok zergio disana, betapa kagetnya dia
"yaudah, mama tinggal yah" ucap mama amoura, lalu pergi meninggalkan putrinya berdua dengan zergio
amoura tengah berdiri mematung sekarang, bisa bisanya zergio datang kerumahnya malam malam begini, lagi pula siapa yang memberitahu zergio rumahnya, lebih buruknya lagi ia sedang memakai baju tidur yang bergambar hello kitty, alangkah malunya dia, bisa bisa image nya turun dimata zergio
"ngapain lo kesini? " tanya amoura gugup
"gugup lo?" ejek santai zergio, lalu menatap manik mata amoura, tapi amoura memalingkan tatapan itu
"sial, ketawan"
- batin amoura"tenang, gua kesini cuman mau bawain pizza buat lo" senyum zergio
behh, kalau sudah begini, meleleh kan hati amoura, apalagi zergio senyum seperti itu kepadanya, siapa sih yang tidak meleyot ketika disenyumin mas crush
" makasih "
" itu doang?"
"terus mau lo apa? " bingung amoura
zergio pun berdiri dari duduknya, lalu mendekat kepada amoura, dan mensejajarkan tubuhnya dengan amoura
"nomor lo"
kata itu membuatt amoura tambah kegirangan, mengapa bisa seperti ini, apakah zergio peramal
seketika zergio mengambil ponsel yang ada ditangan amoura, dan mengetik nomor nya dihandphone amoura, lalu mengembalikan hp nya, dan pergi dari kediaman rumah wiyansah
"dihh asal pergi aja" ucap amoura sedikit kesal, tapi disisi lain amoura sungguh sungguh sangat senang, akhirnya ia memiliki nomor zergio, tanpa harus menurunkan gengsi nya terlebih dahulu, betapa beruntungnya amoura
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...