keesokan pagi nya, saat amoura berjalan ingin ke kelas ada yamg menarik tangannya ke taman belakang sekolah
"apaan si narik narik" ocehh amoura
yang menarik tangan amoura adalah insan, diikuti oleh amar dan wildan
"hehe sorry sorry " ujar insan
"tangan lo luka ga? Sakit ga?" khawatir insan, ia takut jika pergelangan tangan amoura terluka akibat dirinya
"yaelahh, udah to the point aja" kesal wildan
"gini nih mou, kita kita mau tanya, emang lo ada hubungan apa sama babang zergio?" tanya amar penasaran
"gada, gua sama zergio cuman temen biasa" jelas amoura
"bohong itu , ga mungkinlah, ayo dong mou jujur aja sama kita" geram wildan
"lagian apa urusannya sih sama kalian, kalian tanya langsung aja sama ketua kalian itu" kesall amoura lalu langsung pergi meninggalkan mereka bertiga yang tengah sedang memperhatikannya, sungguh pagi ini mood nya sudah hancur
ia pun pergi ke kelasnya, tapi ia tidak melihat zergio disana, padahal ia kira zergio sudah datang, ternyata belum
"mou, ngapain lu celingak celinguk disana?" tanya debby kebingungan, dan amoura hanya menggeleng
***
zergio dan teman temannya sedang berada dikantin, lalu datanglah insan, amar, dan juga wildan
"dari mana aja lorang tiga, baru nongol" tanya fahrezi
"biasa, ada misi yang harus dipecahkan" senyum miring amar
"tingkah lo bertiga mencurigakan " ucap zergio menatap tajam teman temannya itu
"aelahh, lo kerjaannya curigaan mulu sama kita bertiga" panik insan
bel pun berbunyi,,
"cabutt" perintah zergio
mereka bertujuh tidak satu kelas, mereka berbeda beda kelas, ada yang jurusan ips, dan ada juga yang jurusan ipa
zergio : X ipa 1
langit : X ips 3
vino : X ips 3
insan : X ips 5
amar : X ipa 1
wildan : X ips 3Zergio dan amar pun masuk ke dalam kelas, sontak mata zergio dan amoura saling bertubrukan , tapi amoura langsung memalingkan matanya
zergio pun menghampiri amoura, membuat citra dan amoura kebingungan
Zergio mendekat kearah amoura lalu membisikkan sesuatu ditelinganya "gausah salting gitu kali" ucap zergio lalu tersenyum smirk, amoura yang mendengar perkataan zergio pun terkejut
"apaan si lo, gajelas banget ", amoura menahan malu, lalu memalingkan wajahnya
"WOYYY" teriak seseorang, sambil memukul meja, sontak membuat sekelas kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...