PART 38 . mencoba

29 2 0
                                    

2 tahun sudah berlalu...

  Hampir 2 tahun anesha meminta maaf setiap hari kepada amoura, tapi sampai sekarang amoura tidak mau memaafkan nya, sulit bagi amoura memaafkan anesha

  Hari ini adalah hari dimana seluruh sekolah mengadakan ujian kenaikan kelulusan, begitu juga dengan sma floura high school

  Sudah dari jam 07.00 - 15.00 mereka mengerjakan ujian, karna hari ini ujian, mereka pulang cepat, ini adalah hari terakhir mereka ujian, dan 5 hari lagi adalah hari kelulusan mereka, dimana hari yg ditunggu tunggu oleh seluruh murid sma, lulus atau kah sebaliknya?

"AKHIRNYA UJIAN SELESAI JUGAAAA" teriak lega insan sambil memakan kentang goreng dikantin

"iyaa anjir, engga kerasa kita bentar lagi udah ga SMA" kekeh amar membayangkan hidup selanjutnya mereka akan kayak apa

"kalo hidup gua si, gua bakal langsung kerja buat hidupin keluarga kecil gue" ucap vino lalu memegang perut chelsy

OHHH MEREKA PAHAM

"chelsy hamil? " tanya citra dan diangguki chelsy

insan yg mendengar itu, tiba tiba tersedak, "GILA, KAWAN GUA BENTAR LAGI MAU JADI PAPA MUDA"

"CONGOR LO KECILIN" ucap kompak wildan dan amar, mereka berdua pun saling tost

"serius? secepet ini? " tanya zergio menatap bingung ke vino

"ayolahh zer, 2 tahun udah berlalu, lagian kita bentar lagi mau lulus, dan gue sama chelsy suka hidup kayak gini" jawab vino tertawa kecil

"wahhh selamat bestie gue" ucap senang wulan lalu memeluk chelsy

"chel, ga nyangka gue, bentar lagi lo bakal jadi ibu" ucap citra kagum

"lo sebenernya kagum sama gua, atau kagum sama yg bikin" ucap chelsy curiga menatap wajah citra

  Citra dan chelsy pun tertawa, yaa ampun pikiran mereka emang sama

"iyaa cuy, vino emang jago bercocok tanam" tawa amar juga

"iya dong, gua sama chelsy kan mau punya 15 anak" ucap vino santai dan semuanya pun tertawa mendengar ucapan vino, kecuali chelsy, ia hanya hisa menahan malu

"btw chel, usia kandungan lo berapa?" tanya debby tersenyum

"baru 2 minggu" jawab chelsy tersenyum juga, dan diangguki debby

Fahrezi yg menyadari anesha yg hanya ikut tersenyum doang, tanpa berbicara sedikit pun langsung menyentil punggung tangan anesha

"awshhh, kenapa" cemberut anesha

"kenapa diem aja, amoura lagi? " tanya fahrezi dan diangguki anesha

"nes, ga cape apa minta maaf terus sama amoura, dia aja ga ngerespon kamu loh" kesal amar dan mendapat gelengen dari anesha

"jangan terlalu dipikirin" ucap langit yg khawatir dengan anesha

"atas permintaan maaf aku ke amoura, aku mau coba bikin kejutan buat dia, kalian bantu ya, pokoknya besok pulang sekolah kita langsung siapin, aku mau, kita lulus bareng bareng" ucap sedih anesha dan diangguki semuanya

mereka paham dengan perasaan anesha, pasti perasaan rasa bersalah terus saja menyelimuti dirinya

amar langsung mengacak acak rambut anesha, "iya bakal dibantuin ih, gausah sedih sedih terus"

anesha hanya membalasnya dengan wajah yg ditekuk, rambutnya berantakan lagi karna amar, padahal dia sudah punya pacar, kenapa dia terus yg diacak acak, bahkan pacarnya saja tidak pernah digituin, sungguh tidak adil

SOMETHING REAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang