PART 15 . jeng jeng jeng

27 2 0
                                    

selamat membaca kawan

vino langsung bergegas meninggalkan markas, tapi langsung dijegat oleh zergio

"mau kemana lo" datar zergio

"muka lo panik amat, kenapa?" tanya fahrezi

"itu debby, temen nya amoura, dia ngechat gua, minta tolong, katanya dia mau dibunuh, ini gua mau kesana" ucap panjang lebar vino tergesa gesa

"bahaya kalo lo kesana sendirian, kami ikut" perintah langit dan diangguki vino

  sesampainya dilokasi vino berlari secepat mungkin, dan ia terkejut melihat dekorasi disana, begitu indah dan menakjubkan tapi apa semua ini?

saat zergio dan yang lain ingin menghampiri vino, mereka ditarik oleh ketiga sahabatnya itu

"diem disini, gausah halangin mereka" bisik amoura kepada mereka

"jadi ini rencana kalian" kesal wildan dengan nada agak marah

vino yang tengah kebingungan pun melihat sosok debby yang menghampirinya

debby saat ini tegang sekali,  tapi ia harus memberanikan diri

vino bingung sekali dengan semua ini, apa maksudnya, apa semua hiasan ini, kue? Dan debby memakai dress yg kekurangan bahan

"apa maksud semua ini? " nada kesal vino, ia tadi sudah panik dan khawatir tapi ternyata semua hanya kebohongan

"lo masih belum ngerti? gua nyiapin ini semua, khusus buat lo, oh ya, gua ada kue khusus buat lo, gua denger dari anesha, lo suka main piano ya, jadi gua beli in lo kue yang berbentuk kek piano, dan gue masakin semua makanan ini buat lo, cuman untuk lo" jelas debby, lalu debby memegang tangan vino, dan debby menyuruh vino untuk duduk

vino hanya menuruti saja, ia bingung, untuk apa semua ini

"vin, gua punya hadiah buat lo" ucap debby sambil mengeluarkan hadiahnya

"ini buket yang gua rajut sendiri sampai tengah malam, satu hari full gua bikin ini buat lo" jelas debby dan mengulurkan hadiahnya kepada vino, vino pun mengambilnya

"vin, dihari ini, didetik ini, dan dimalam ini juga, gua mau nyatain perasaan gua ke lo, gua gatau, apa tanggapan yang bakal lo kasih nantinya, yang pasti gua mau bilang, gua suka sama lo, gua sayang sama lo, dari awal kita bertemu, gua melihat sosok yang berbeda dari dalam diri lo, selama ini, gua selalu takut buat suka sama cowo, tapi entah kenapa, saat gua liat lo, gua langsung suka sama lo, lo cowo pertama yang udah bikin gua kayak gini, gua punya ayah, tapi gua gatau dia dimana, kata orang, ayah itu sosok cinta pertama bagi anak perempuan nya, tapi itu ga berlaku buat gua, yang bener adalah, lo itu cinta pertama gue vin, gua sayang sama lo, setidaknya temani gua disaat gua terpuruk, disaat gua membutuhkan sandaran, gua pengen, kita bisa bersama sama vin ... " ucap debby meneteskan air matanya

ia sungguh tidak tau apa yang ia katakan, tapi debby mencoba untuk mengatakan apa isi hatinya semua, vino terdiam

teman temannya yang mendengar ucapan debby pun ikut meneteskan air matanya, belum pernah mereka melihat debby seperti ini

"gila keknya omongan debby tadi mengandung bawang merah deh, sampe bikin gua nangis gini" ucap amar secepat mungkin menghapus air matanya

"menghayati betul njir si debby" lanjut insan, insan pun sama ia sedang berusaha tidak mengeluarkan air matanya

"deb, lo hebat... " gumam amoura meneteskan air matanya

"kenapa perasaan gua ga enak, gua takut debby terluka, apa gua terlalu khawatir sama debby"
- batin citra lalu mengapus air matanya

SOMETHING REAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang