Didalam kamar yg sunyi, jam yg sudah menunjukan pukul 1 malam, amoura masih disibukan dengan tugas matematikanya"tugas, lo ngapa nyusahin si" geram amoura, ia sudah mengantuk sekali, andaikan saja didunia ini tidak ada matematika mungkin hidupnya akan indah
amoura bolak balik melihat hp nya, entah kenapa zergio tadi malam tidak mengucapkan selamat tidur kepada nya
Biasanya zergio tidak akan pernah lupa, jika saja zergio mengucapkan selamat tidur kepada nya, mungkin tidurnya akan lebih nyenyak
"ayolah mou, fokuss, tugas lo itu belum selesai" gumamnya sekali lagi
Sudah hampir 3 jam amoura mengerjakan tugasnya, tapi mengapa tidak selesai selesai juga, ia sudah muak dengan mtk
Jam sudah menunjukan pukul 02.30, akhirnya tugas mtk amoura selesai juga, amoura langsung beranjak dari meja belajar dan pergi ke kasur nya
"amouraaa.... bangun sayang, ayoo sekolah, ada zergio katanya mau jemput kmu " teriak aurora membuat amoura langsung membuka matanya
"zergio? " gumamnya
Dengan cepat amoura pergi kekamar mandi lalu memakai seragamnya, setelah memakai seragam ia langsung menyisir rambutnya dan turun ke bawah
Saat amoura sampai dibawah, ternyata benar, sudah ada zergio dan mario yg sedang berbincang diruang tamu
"papa, selamat pagi" ucap amoura lalu memeluk mario
"udah ih, gausah manja, ada cowo kamu nih" ucap mario menggoda putri tunggalnya
"iyaa, amoura ga buta kali" jawab amoura lalu melepaskan pelukannya, mario hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat sikap putrinya itu
"yaudah kalo gitu, aku sama zergio mau berangkat dulu, babay"
"sayang, ga sarapan dulu? " tanya aurora menghampiri putrinya, amoura pun menggeleng "bisa sarapan dikatin"
amoura pun menyalami punggung tangan mario dan aurora, begitu juga dengan zergio
diperjalanan tidak ada yg membuka obrolan sama sekali, zergio sibuk mengemudikan motornya, amoura sibuk membatin
"zergio ga peka banget, dia bahkan ga minta maaf karna tadi malem ga ngucapin selamat tidur ke gua"
- batin amouraTiba tiba motor zergio,
"kok berhenti? " tanya amoura bingung
"turun"
"apa? Lo mau nurunin gua dipinggir jalan, ini masih jauh loh dari sekolah" ucap amoura tak habis pikir, ada apa dengan zergio
" itu ada yg jualan nasi uduk, lo kan tadi belom sarapan" jawab zergio lalu melepas helmnya dan pergi menghampiri yg jualan uduk diikuti oleh amoura dari belakang
"mba, pesen 2 ya nasi uduknya, makan disini" ucap zergio lalu duduk dibangku yg disediakan
amoura pun duduk disamping zergio, "tapi gua ga laper zer, makan disekolah aja ya"
"zer, gua ga laper, denger ga si, ayokk berangkat, ntar telat gimana" rengek amoura menggoyang goyangkan lengan zergio
"makan dulu mou" jawab zergio dan fokus lagi ke handphone nya
Amoura hanya mengangguk pasrah, "zer, kok tadi malem lo ga ngucapin selamat tidur si"
"harus ya? " tanya zergio menatap amoura, astaga zergio membuat amoura pagi pagi naik darah saja
"ga" jutek amoura
Nasi uduk mereka pun sudah sampai, zergio langsung memakannya, berbeda dengan amoura, ia bahkan tak menyentuh nya sama sekali, hanya menatap nasi uduk itu dengan wajah cemberut
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...