pagi pagi siswa siswi di floura high school sudah di heboh kan dengan kabar akan adanya lomba photo model antar sekolah, mereka membayangkan siapa yang akan tampil di acara itu
" eh mou, lo udah denger tentang lomba photo model antar sekolah ga?" tanya anesha, amoura pun mengangguk
" kenapa lo ga coba ikut aja sama zergio" saran anesha, "iyaa setuju" lanjut debby
"gua? Sama zergio? " kagett amoura, ia tidak yakin ia akan menang, lagi pula apa zergio mau
"santai aja mou, nanti anesha yang coba bujuk zergio, ya kan nes?" ujar citra, lalu diangguki anesha
" iya deh, gua coba" senyum amoura
***
Anesha melihat ke tujuh lelaki anggota geng harzel sedang berada ditaman belakang sekolah, lalu gadis itu menghampiri mereka, sudah lama juga dia tidak berbicara dengan mereka
"haii gaiss.. " sapa anesha lalu tersenyum manis, senyum yang dirindukan oleh ke tujuh lelaki itu
"ehh neng nesa" ujar insan dan membalas senyum anesha
"widihh nes, seneng deh liat lo ceria gitu" puji fahrezi, "iyaa gua ikut seneng, dulu lo tuh cengeng banget" ejek vino
"ihh jahat lo ya" cemberut anesha
Zergio dan langit hanya terkekeh melihat tingkah teman temannya itu, lalu zergio menarik tangan anesha lembut dan menduduki disamping nya
"kenapa? Tumben" tanya zergio lembut lalu menatap lekat anesha, ia sudah lama tidak menatap gadis kecil itu
teman temannya sudah biasa melihat sikap zergio yang seperti itu kepada anesha, mereka tau, zergio dan anesha sangatlah dekat dan saling melindungi
"sebenarnya aku pengen kamu sama amoura ikut lomba photo model antar sekolah itu, pasti seru deh" sahutt anesha penuh semangat
"kenapa harus aku? " tanya zergio
"gatau, pokoknya kamu sama amoura, gada penolakan" tegas anesha meniru ucapan zergio
sebenarnya zergio tidak mau, tapi ia tidak bisa menolak, ia tak tega, jadi ia hanya bisa mengangguk, sudah lama juga ia tidak menuruti permintaan anesha
"wadidaww keknya bakal seru nih" goda wildan, dan yang lainnya pun tertawa
"semangat broo" ucap langit menyemangati zergio, walau niatnya adalah mengejek
"fikss bakal heboh sih ini mah" ejek amar lalu ia pun bertepuk tangan, dan nesa pun mengikuti amar
"heyy, kenapa tepuk tangan" tanya zergio menghentikan tangan nesa
"salahin amar, dia yang duluan" ucap nesa sambil menunjuk amar
"iyaa iya amar salah, apa si yang ga buat nona cantik ini" goda amar
yang lain nya pun ikut tertawa, sudah lama mereka tak tertawa bareng nesa seperti ini, entah kapan lagi mereka bisa tertawa bareng seperti ini
kali ini, amoura dan zergio sudah mengurus pendaftarannya, mereka sedang bersiap siap menentukan tema pemotretannya dan juga tempatnya
jam istirahat pun sudah selesai, tapi tiba tiba perut amoura sakit sekali, rasanya ia tidak sanggup berdiri, amoura dari tadi duduk dibangku nya dan memegangi perutnya berharap agar sakitnya cepat hilang
Zergio yang melihat amoura kesakitan ia pun menghampiri nya dan memberinya sebotol air mineral
"minum dulu " ujar zergio dan mengulurkan sebotol air mineral dan diterima baik oleh amoura
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...