PART 20 . masa sulit

32 3 0
                                        

Jam sudah menunjukan pukul 23.00, seperti yang dikatakan marsel tadi, mereka semua pun berkumpul dengan tertib

"malem ini gua mau anak cowo kelas 10 yang jaga malem, X ipa 1, dan X ips 1" perintahnya dan diangguki mereka semua

"oke, selamat beristirahat buat kalian, buat yang jaga malem, gua minta bener bener menjaga amanah yang diberikan" lanjut marsel

"selagi ada anak cowo X ipa 1 mah, aman terkendali" bangga amar dan disetujui oleh anak lelaki X ipa 1

"cihh, sombong" eluh anak cowo X ips 1

saat pembagian jaga malam, yang tidak bertugas pun langsung pergi ke tenda masing masing, merasa aman karna telah dijaga, guru guru pun ikut berjaga malam jadi mereka tidak perlu takut lagi

"zer, semangat, jangan kekurangan tidur juga, ga baik" ucap amoura dan diangguki zergio

"yauda, kalau gitu, gua masuk tenda dulu ya, bayy" ujar amoura tapi zergio menahan tangan nya

"kenapa? "

"good night" senyum zergio lalu ia pergi meninggalkan amoura yang tengah salah tingkah

***

amoura yang kebetulan satu tenda dengan citra, sepanjang malam amoura bercerita panjang kali lebar tentang perasaan nya kepada zergio

"ayok lah mou, udah malem, kita butuh istirahat buat besok" bujuk citra, pasalnya ini sudah jam 2, hanya mereka saja yang belum tertidur

"cit, gua masih belum bisa tidur, temenin gua ya"

citra mau saja mendengar kan cerita amoura, tapi citra tidak bisa jika tidak tidur, kepala nya akan pusing nanti, apalagi besok pasti akan banyak kegiatan

"yaudah deh , udah sini gua kelonin"

"huwaa, makasih citraa" amoura pun mendekat kearah citra, lalu memejamkan matanya

zergio yang sibuk menjaga sudah sangat bosan

"woy zer ngapain lo diem disini, ayok mending temenin gua keliling" ajak rangga, dibalik niatnya itu, sebenarnya ia takut jika harus berkeliling sendirian, lumayan juga zergio kan jago bela diri

jam sudah menunjukan pukul 02.20, mereka pun langsung kembali ke tendanya untuk beristirahat, mereka juga butuh istirahat bukan

setelah beberapa saat, sudah jam 03.20, pak fajri sudah siap dengan toaknya, lalu ia menarik nafas dan dihembuskan, dan berteriak

"ANAK ANAK BANGUN SEMUA CEPAT, SEKARANG KITA AKAN PERGI UNTUK BERKELILING HUTAN, JIKA BAPAK HITUNG SAMPAI 10 MASIH BLM KUMPUL, KALIAN HARUS LARI LAPANGAN 50 KALI SAAT SEKOLAH NANTI"

semua yang mendengar teriakan pak fajri sontak berlarian untuk memakai seragam, sepatu lalu langsung bergegas untuk kumpul

sebenarnya mereka sangat mengantuk, tapi mereka mencoba untuk menikmatinya, toh tujuan mereka kesini untung bersenang senang bukan

"ARE YOU READY????" teriak bu lani

"READY...... GO" balas seluruh murid

tak terasa sudah 5 jam saja mereka berkeliling, citra yang sudah hampir tak kuat, karna semalaman ia tak tidur, sibuk mengurus si bayik gede itu amoura, jadi kepalanya pusing

"cit, are you okay? " tanya debby cemas dan citra mengangguk

"cit, lo ga enak badan ya? Sorry ya gara gara gua, lo jadi kek gini, buat semalem makasih ya" ucap amoura lalu citra mengangguk lagi, sungguh ia lelah sekali

reflek debby melihat anesha, wajahnya pucat sekali

"nes, lo kenapa pucet banget? " panik debby

amoura yang mendengar debby panik, ikutan panik

"kalian pasti capek kan, gua panggil guru aja ya" ucap amoura tapi citra menggeleng

"gua masih kuat, mending kalian khawatirin nesa, keknya dia sakit deh"

"sa, bilang aja yok, biar lo bisa istirahat ditenda" minta amoura

"ga usah ra, gua kuat" dengan nada lemas anesha tetap memaksakan berjalan

tiba - tiba .....

BRUKK

anesha pingsan, sontak semuanya kaget

zergio yang melihat anesha pingsan, langsung menghampiri gadis itu

"nes, bangun nes, nes lo kenapa? " khawatir zergio

"neng nesa, lo kenapa?" tanya fahrezi

"woy zi, dia pingsan, ngapain lo tanya, dia ga akan jawab" ucap vino

"badannya panas" ujar langit

"zer, anesha kenapa" tangis amoura kini pecah, entah kenapa ia bisa sampai menangis begini tapi zergio hanya menggeleng

"ADA APA INI? nesa pingsan, marsel sekarang kamu telpon ambulance cepetan, dan yang lain gausah panik, sekarang kita tunggu ambulance terus kembali ke rumah masing masing" perintah pak fajri

yah mereka jadi hanya bisa 2 hari saja berkemah, tapi tidak apa, kesehatan itu lebih penting, pak fajri tidak ingin mereka semua sakit karna perkemahan ini

lalu ambulance datang dan membawa anesha

sekitaran 10 menit, mereka tiba dirumah sakit, tak lupa zergio menghubungi ibu anesha

kini ke tujuh lelaki dan ke lima perempuan itu sedang didepan ruangan dimana anesha dirawat

"zergio kayaknya khawatir banget, sedeket itu mereka" gumam chelsy

"mereka emang deket chel, begitu pula kami, gausah kamu raguin lagi" jelas vino dan diangguki chelsy

"kok dokter nya belum keluar ya" cemas amoura

"pasti nesa cuman kecapean doang mou, tenang aja" ucap debby seraya menenangkan amoura

citra yang juga panik dengan keadaan anesha, tambah membuat kepalanya pusing sekarang

"kok kepala gua pusingnya ga ilang ilang si" gumamnya pelan

walau pelan, langit mampu mendengar ucapan citra

" pusing? Kok ga bilang?" tanya langit yang menatap lekat kekasihnya

"cuman pusing biasa aja lang, kalo istirahat sebentar juga ilang" senyum citra bohong

"yang kamu omongin beda sama raut wajah kamu" jelas langit, terlihat jelas bahwa citra tidak baik baik saja

"aku anter pulang" paksa langit tapi citra menggeleng, "nesa itu sahabat aku lang, aku harus disini, aku khawatir "

langit yang sudah malas dengan sikap keras kepala citra itu pun mengalah, dengan cepat langit menyodorkan sebotol air mineral kepada citra dan diterima baik olehnya

lalu dokter yang memeriksa keadaan anesha pun keluar

"dok gimna keadaan nesa? " tanya zergio, "dok sahabat saya baik baik saja kan" lanjut amoura

"dok ga terjadi apa apa kan? Nesa pasti sehat kan dok? " sekarang wildan yang menanyakan itu

"woy, pertanyaan kalian satu satu napa, kasian dokternya tertekan" jelas vino

"keluarga nya ada? Saya perlu bicara dengan mereka" tnya dokter itu serius

"udah saya kabarin dok, tapi mereka belum nyampe juga, nesa baik baik aja kan dok? Kebetulan saya teman nya sejak kecil jadi saya tau semuanya tentang nesa, dokter bisa memberi tahu saya" jelas zergio panjang

chelsy mlongo melihat zergio seperhatian itu kepada nesa

"sekarang keadaan nesa sudah lebih baik, tadi dia nge drop, harusnya kalian menjaganya agar tidak kecapean, dia tidak boleh lelah, ini resep obatnya, silakan ditebus" ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka

"maaf nes, gw gagal jaga lo, gw malah ngebiarin lo ikut kemah, harusnya gua ngelarang lo" - batin zergio

tiba tiba wildan menepuk bahu zergio, "lo ga salah, gausah nyalahin diri lo"

amoura merasa bersyukur akhirnya nesa baik baik saja


jangan lupa vote and komen!!!

SOMETHING REAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang