PART 30 . hanya berdua

25 1 0
                                    


enam lelaki itu sedang bersandar dibawah pohon yg sejuk memakai seragam sekolah

"vino tumben belum dateng" tanya fahrezi

"yee kayak gatau aja lo, dia udah punya bini woy" jawab insan

5 menit kemudian terdengar suara motor yg masuk ke dalam parkiran sekolah, itu adalah vino, vino langsung memarkirkan motornya dan ikut bergabung dengan teman temannya

"chelsy ga masuk? " tanya zergio dan vino pun menggeleng

"kenapa? habis lo tempur berapa ronde dia, kasur lo jebol kagak? " tanya antusian insan, niatnya untuk menggoda vino, eh tapi malah dia yg dapat tatapan tajam dari zergio

"ga mungkin jebol lah san, ini kan udah kedua kalinya mereka kek gitu" lanjut amar cengengesan

emang ya, kalau amar dan insan disatuin sudah cocok, kekonyolannya tak akan pernah berhenti

"stop bully gua, ini aja gua ngantuk, tadi ga tidur semaleman" ucap vino

"waduh vin, kasian amat chelsy lo gempur sampe ga tidur" mlongo insan, mereka tak habis pikir dengan vino, nafsuan sekali, pasalnya mereka masih sekolah, bahkan 2 tahun lagi mereka baru akan lulus

"jangan sampe chelsy hamil vin, kalo dia hamil, pasti chelsy bakal dikeluarin dari sekolah, lo juga bakal dikeluarin " ucap wildan memperingati, vino pun hanya mengangguk peduli

*  *  * *

amoura, anesha, citra, debby berjalan mengelilingi koridor sekolah, lalu mereka melihat wulan berjalan sendiri

"wulan" panggil amoura, wulan pun menoleh ke arah mereka

"iya? kenapa?" sahut wulan

"tumben ga bareng chelsy? dia kemana? " tanya citra bingung

"ayolah jangan pura pura polos, biasa pengantin baru, habis malam pertama langsung gabisa jalan" jelas wulan

mereka pun hanya ber oohh ria, pasti mereka paham dengan maksud wulan, tidak mungkin tidak paham

"vino kan anaknya nafsuan, gimana kalo vino kelepasan, dan chelsy hamil" waspada amoura

"udah lah gausah diomongin terus" tegor citra

"yaudah, kami duluan ya lan" pamit anesha dan mereka pun pergi ke kelas

  Sesampainya dikelas amoura mencari keberadaan zergio, sesuai dugaan amoura, zergio tidak ada dikelas

tak lama kemudian bel pun berbunyi, zergio dan amar pun masuk ke kelas

Saat amoura ingin menghampiri zergio, tapi sudah kedeluan oleh alleta, teman sekelas nya

"zer, gua bikinin bekel buat lo" senyum alleta sembari memberikan wadah bekal

"ya, lain kali gausah" balas zergio lalu mengambil bekal dari tangan alleta, sebenarnya ia ingin menolak, tapi ia menghargai usaha alleta

alleta hanya tersenyum kikuk lalu pergi dan duduk dibangkunya

"itu cewe ngapain ngasih zergio bekel"
- batin amoura dengan wajah cemberut

Zergio pun menghampiri amoura lalu mengkode debby agar pindah sebentar ke bangkunya, debby pun pergi ke bangku zergio, zergio langsung duduk dibangku debby

"muka nya jangan ditekuk" ucap zergio memperhatikan wajah amoura, tapi tak direspon oleh amoura, dia terus fokus membaca buku

"kalo ditekuk gitu terus, ga jadi deh gua ajak jalan jalan malem ini" ancam zergio hendak beranjak pergi tapi tangannya ditahan oleh amoura

SOMETHING REAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang