"WOY PUNYA MATA GA SI OGEB"
siapa sangka mereka menjadi pusat perhatian dikantin sekarang akibat teriakan seorang lelaki yang dikenal salah satu anggota geng motor hazel
"maaf maaf gua ga sengaja" debby langsung membersihkan gelas yg pecah itu, tapi tiba tiba amoura menahan tangan debby agar tidak menyentuh pecahan beling yang ada dilantai
"gausah deb, ntar tangan lo kena beling, biar oran yang tukang bersih bersih aja" jelas amoura, debby hanya menurut saja
"terus minuman gua gimana? " tanya lelaki itu dengan raut wajah yg kesal, terlihat jelas diwajahnya
lelaki itu adalah insan, anggota dari harzel, lalu anggota harzel pun menghampiri mereka, mereka melihat temannya yang sedang marah marah kepada seorang wanita, padahal uang mereka banyak, toh tinggal pesan lagi apa susahnya
"tenang bakal diganti kok, gausah marah marah juga kali, lagian orangnya juga udah minta maaf kok ke lo" kesal amoura
"woy kenapa anjir? " sahut amar
"yaelah san, pesen aja lagi apa susahnya, gausah diperpanjang gitu, malah ribet nanti" eluhh wildan
"ehh nes, lo disini " tegur fahrezi tersenyum, ia baru sadar ada vanesha disini
ke tujuh lelaki itu memang sudah akrab dengan anesha, mereka juga sudah dekat dengan nya
anesha pun hanya membalas dengan senyum manisnya itu
"sorry, kawan gua cuman lagi kesel aja tadi, jadi harap maklum" jelas zergio yang sudah muak dengan perkelahian ini
" sanss aja gapapa kok" senyum amoura, disisi lain amoura senang ia bisa berbicara dengan zergio, dan disatu sisi lagi ia kesal dengan teman zergio itu
"yaudah langsung ke kelas lagi aja yok, jadi udah ga laper gua" ucap citra kesal, lalu mereka berempat pun meninggalkan kantin
Sesampainya dikelas mereka, amoura sedari tadi hanya senyum senyum sendiri, anesha dan debby heran melihat amoura seperti itu, beda lagi dengan citra, justru iya sudah mengerti mengapa amoura seperti itu, ia pasti sedang salah tingkah karna tadi sempat berbicara dengan zergio
"udah lagi mou, kek orgil tau ga?" kesal citra
"sirik bilang aja lo" ledekk amoura, "eh gua ke toilet bentar ya"
saat berjalan ke toilet, amoura berpapasan dengan zergio, " ehh, lo yang tadi yaa" senyum amoura, dan diangguki oleh zergio
"btw lo kawan anesha? " tanya zergio datar kepada amoura dan diangguki oleh amoura
"gua titip anesha " ucap zergio datar lalu pergi meninggalkan amoura yg tengah kebingungan dengan perkataan zergio
"sedeket itu zergio sama anesha" - batin amoura
jam sudah menunjukan pukul 16.30, waktu pulang sudah tiba, siswa siswi flora high school berlarian menuju ke gerbang sekolah
ke tujuh lelaki itu sedang berada diparkiran, insan masih kesal dengan kejadian tadi, bisa bisanya ia yang disalahkan, padahal debby yg berbuat salah, emang ya harus selalu cewe benar
"zer, gimana rencana nanti malem? Jadi? " tanya vino dan diangguki oleh zergio yang tengah sibuk memperhatikan pintu gerbang sekolah
"lo nunggu siapa sih? , perasaan ngeliatin pintu gerbang mulu" tanya wildan yang ikut menengok ke arah gerbang sekolah
"mungkin nungguin cewe nya kali " ceplos amar, sontak membuat zergio menatap tajam amar
"santaii broo, gua cuman bercanda " ucap amar yang takut dengan tatapan tajam zergio, insan dan wildan yang melihat itu hanya bisa menahan tawa mereka, mereka suka sekali melihat wajah amar jika sudah panik begini
tiba tiba debby, citra, amoura, dan juga anesha keluar dari pintu gerbang, nahh ini yang ditunggu tunggu oleh zergio
setelah mereka keluar dari gerbang, zergio berlari menghampiri keempat gadis itu sontak membuat mereka berhenti berjalan
zergio pun tak pikir panjang, ia langsung menarik lengan amoura, dan membuat semua yang berada disana terkejut dengan perilaku zergio, termasuk amoura yang terkejut dengan kelakuan zergio
"gua pinjem anak ini bentar" izin zergio lalu menarik amoura ke arah motornya, dan menyuruh amoura naik, dengan pikiran yang panik dan hati yang senang, amoura tak banyak bertanya atau pun bicara, ia langsung naik ke atas motor zergio, ia takut jika ia tak menurutinya ia akan dihabisi oleh zergio, karna yang ia dengar dari orang orang, bahwa zergio sangat kejam jika sama dengan orang yang tidak menurutinya
Zergio langsung melajukan motornya dan pergi dari lingkungan sekolah
"gila tuh anak, kesambet apaan anjir " bingung amar
"itu cewe siapanya dahh, tiba tiba langsung diajak balik bareng aja" ledekk insan
"iyanya, baru juga kenal, ehh, kenalan aja belum" jawab amar
"udah gosah ngurusin orang" ucap langit, lalu ia pun menaiki motornya dan pergi dari lingkungan sekolah diikuti oleh teman temannya
.
.
.
.
.
halo udh part 3 aja nih, semoga suka ya sama ceritanya, maaf kalo kurang bagus, soalnya ini cerita pertama gue, dan hasilnya masih sepi deh
tapi gpp, gue tetep semangat, sepi gapapa asal ga boleh nyerah ygy wkwk
jangan lupa vote and komen yaw, see you dipart selanjutnya 💓💓💓
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...