PART 39 . penyesalan

60 2 0
                                        

setelah tiba dirumah sakit, dokter langsung membawa anesha ke ruang ICU, zergio langsung menelpon abel dan agio untuk mengabari tentang anesha

  citra pun langsung menelpon amoura lagi, dan akhirnya diangkat

citra : mou cepetan dateng kesini
amoura : engga cit, gua belum bisa maafin anesha
citra : mou, kali ini dengerin gue, anesha dirumah sakit, lo buruan dateng
📍 sharelog

setelah mendengar itu amoura langsung berlari mengambil kunci mobilnya dan pergi kerumah sakit, entah kenapa amoura khawatir dengan anesha

dirumah sakit, semua terlihat panik dan khawatir, apalagi terlihat jelas diwajah zergio dia sedang menangis didepan pintu ruangan anesha

"zer, lo tenang aja, anesha bakal baik baik aja, dia adek kita kan, dia kuat" ucap wildan menenangkan zergio

"gua takut" kalimat itu terdengar dari mulut vino, membuat semuanya melirik kearahnya

"maksud lo apa vin, ANESHA PASTI BAIK BAIK AJA" teriak insan meninggi, dengan sigap fahrezi langsung menenangkan insan

amar yg dari tadi melamun, tak sengaja meneteskan air matanya, jarang jarang bukan jika pria itu menangis

citra pun ikut khawatir, tapi dia berusaha menguatkan dirinya

amoura pun sampai, melihat ramai temannya disitu

"BARU DATENG LO MOU, LO GAPUNYA HATI YA, SUSAH BANGET KAYAKNYA MAAFIN NESA AJA" bentak insan kesal

"lo gausah bentak amoura gitu san" wildan langsung memberi tatapan tajam kepada insan

citra dan debby langsung memeluk amoura

"cit, deb, nesha kenapa? " tanya amoura takut

   Debby langsung menjelaskan kejadiannya secara singkat dan jelas

   Setelah mendengar cerita debby, amoura langsung menghampiri zergio yg sedang duduk didepan pintu icu

"z-zer" ucap amoura takut

zergio yg tadinya menunduk lalu menatap amoura dengan mata yg lelah, "puas mou? puas lo? "

amoura pun meneteskan air matanya, "maaf, gua ga bermaksud kayak gitu"

"dua tahun mou, dua tahun nesa minta maaf sama lo, tapi lo masih belum bisa maafin dia, manusia macam apa lo" kesal vino yg menahan emosinya

"lo egois mou" kali ini debby yg berbicara, ia sudah sangat kecewa dengan amoura

"sesusah itu tah mou buat maafin nesa? nesa ga salah mou, yg salah bokap nya, kenapa lo jadi nyalahin nesa, dan tentang perasaan zergio, perasaan itu gada yg tau" ucap wildan menatap tajam amoura

amoura pun menangis, memang dia sudah sangat berlebihan, kenapa amoura jadi menyalahkan anesha, sahabatnya, padahal yg salah adalah bokapnya

"lo jahat mou" ucap langit menatap amoura lalu memalingkan wajahnya

  citra yg melihat amoura menangis langsung memeluknya, citra mengerti, kehadiran mario sangatlah penting dihidupnya, tapi sekarang? Dia harus hidup tanpa seorang ayah, padahal mario belum melihat putri tunggalnya memakai topi wisuda

"udah, kita berdoa semoga anesha baik baik aja" ucap citra seraya menenangkan amoura

citra sungguh tidak tega, amoura disalahkan dalam semua ini, justru yg patut disalahkan itu adalah ego masing masing

"pokoknya gue mau, kalo anesha udah sadar, lo harus minta maaf ke dia" tegas amar dan diangguki amoura

"z-zer, maafin gua, harusnya gua ga berharap lebih sama lo" ucap amoura menangis

SOMETHING REAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang