Oh ya, buat yg bingung kok gue kalo update ga nentu, enggak kayak author author lain, sekali lagi gua bilang ya, gua emang gitu, gada draf² an, kalo lagi mood ya mood, kalo lagi ga ya engga, biar beda dari author lain hehe
btw selamat membaca, janlup vote and komen, walau gd yg komen² 😁😁😁_________________________
Lepas dari kejadian anesha sakit, sekarang mereka kembali bersekolah, karna waktu itu guru memberikan hari libur selama seminggu untuk beristirahat
amoura yang bersama debby menaiki satu persatu anak tangga lalu berpapasan dengan marsel (ketua osis) dan 2 temannya
sebagai hormat mereka kepada kakel dan ketua osis, mereka memberikan jalan untuk marsel
marsel tersenyum tipis maksudnya ia berterima kasih atas perilaku mereka tadi
"kak marsel ganteng ya kalo senyum" ucap amoura, niatnya agar membantu debby uncrush dari vino, dan ngecrushin marsel
walau dia tak tau marsel bagaimana orangnya, dan dia juga banyak disukai oleh perempuan di smanya, tapi ia yakin, marsel jauh lebih baik dari pada vino
"gua aduin zergio" teriak debby lalu berlari menuju ke kelas
amoura yang mendengar itu ia sempat loading sebentar lalu ia panik, dia berbicara seperti itu kan agar debby tertarik dengan marsel, tapi ternyata tak sesuai ekspetasi nya, dengan cepat amoura mengejar debby
sesampainya didalam kelas, seperti dugaan amoura, zergio belum datang
"apaan si deb, gua ngomong gitu tuh biar lo suka sama marsel " jelas amoura cemberut, debby hanya tersenyum simpul
"woy, ngapain sih? " sapa citra yang tengah duduk ditempat duduk nya dan didepannya sudah ada anesha
amoura dan debby pun menghampiri teman temannya
"enggk, btw lorang udah nyampe? " tanya amoura
"seperti yang lo liat" jawab citra malas, sahabat nya ini tak pernah berubah, jelas jelas mereka sudah disini masih ditanya juga
"hehe, sorry, maksud gua itu lorang baru nyampe? " tanya amoura sekali lagi dan diangguki mereka
tak lama kemudian bel berbunyi, setelah bel bunyi terlihat zergio dan juga amar masuk kelas, saat zergio duduk dibangkunya amoura menghampiri zergio
"pagi zer" sapa nya tersenyum
"juga" jawabnya
"btw gua nyiapin bekel buat lo, dimakan ya nanti" ujar amoura memberikan bekal yang dibuatnya
zergio mengambil bekal itu dengan senang hati lalu berterima kasih oleh amoura
"makasih, calon pacar"oh tidak pipi amoura memerah sekarang, zergio sangat ahli membuat jantung amoura berdetag dengan kencang, "iya" jawabnya gugup lalu kembali ke bangkunya
***
saat ini geng motor harzel sedang berkumpul dimarkas setelah pulang sekolah, mereka akan mengintrogasi rafi lagi
"gua tanya lagi sama lo, kenapa ketua lo itu pengen citra?! " tegas zergio
karna sudah tak berdaya lagi, rafi mengatakan semuanya, dia tak mau mati dengan sia sia bukan
"karna dia sering melihat langit dengan gadis itu, tanpa kalian ketahui ketua gua selalu memata matai kalian" jelasnya
"udah feiling dari awal" ucap langit
"dasar ketua lo licik" bentak fahrezi tak suka
wajar saja kalau mereka hanya melihat langit dengan citra saja, dibanding aggota harzel yang lain, hanya langit yang sering bersama citra, yang lain jarang sekali
memang benar dulu kecil, mereka sering jalan jalan dengan anesha, tapi mereka menjaga anesha agar tidak diketahui oleh lawan
jika mereka mengajak wanita lain juga mereka pasti menyuruh wanita itu untuk memakai topi atau masker
tapi tidak dengan langit, pasalnya ia tak mau mengekang citra atau pun membuat citra tak nyaman nantinya
"sialan" umpat langit, rasanya ia ingin sekali menghabisi ketua licik itu
"ketua gada guna, ngincer geh kelemahan orang" kali ini yang berbicara amar
setelah itu, mereka mengurung rafi lagi digudang, tak lupa menyediakan penjaga, saat ini mereka tengah berpikir supaya semuanya aman
"jadi kita harus gimana, ga mungkin kan kita diemin aja? " tanya vino khawatir, dia takut jika chelsy menjadi inceran orang itu juga
"ga mungkin lah kita biarin aja, kalo dibiarin terus, bisa berabe" eluh amar dan disetujui insan
"zer? Menurut lo kita harus gimana? " tanya wildan, zergio tengah berpikir sebentar lalu ia menatap langit
"menurut lo lang, kita harus gimana? " tanya zergio
"kayaknya untuk seminggu kita jangan berinterasi sama anak cewe dulu"
zergio mengangguk paham, usulan langit sama persis dengan dipikiran zergio
"maksud lo? " tanya insan tak mengerti
"maksud langit, dalam seminggu kita gausah meladeni atau bertemu mereka terlebih dahulu, kita harus menjaga jarak dengan mereka, agar ketua geng baksa berpikir kita tidak sedekat itu dengan mereka, jadi dalam waktu seminggu kita harus bisa memberinya pelajaran kepada ketua geng baksa" jelas zergio detail
"gua setuju, gimana pun caranya kita harus se segera mungkin nyelesaiin masalah ini" ujar amar, tapi berbeda dengan insan dan vino mereka cemberut
"kenapa? " tanya langit heran
"masalahnya, dalam waktu seminggu gua harus jaga jarak dong sama pacar pacar gua, ga enak banget anjir" ucap prustasi insan
insan memang dikenal playboy, dia memiliki puluhan pacar disekolah nya maupun diluar sekolah, karna terlalu banyak, insan lupa lupa ingat dengan pacarnya itu, tapi anehnya, mengapa perempuan itu mau dengan insan, padahal mereka tau insan itu playboy, entah lah mungkin karna duitnya
"lo vin? " tanya zergio yang melihat wajah vino tak bersahabat
"chelsy baru pulang dari sekian lamanya, gua baru aja ketemu dia, masa iya gua harus menjaga jarak dari dia"
"gua ngerti ini sulit buat lo, tapi lo harus ngerti, keadaan yang memaksa, lagian lo mau kalo chelsy terancam keselamatannya? " tanya zergio serius
"lo harus bisa bro nerima ini" ucap wildan seraya menepuk bahu vino, vino pun mengangguk setuju
"satu lagi, kalian jangan kasih tau mereka kalau kita mau menjaga jarak sama mereka" peringatan dari zergio
"kenapa? " panik vino, bisa bisa chelsy salah paham lagi dengannya
"kalo kalian kaasih tau, tingkah mereka ga akan alami, kita harus kasar sama mereka nantinya "
"zer, ini agak keterlaluan ga si? " tanya vino ragu, ia sungguh tak sanggup
zergio pun menggeleng, " lo harus profesional vin, hidup lo ga bergantung sama cewe"
"baiklah"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...