PART 28 . hujan

20 1 0
                                    


SMA FLOURA HIGH SCHOOL pagi pagi sudah ditemani dengan hujan deras, tentu saja membuat semua siswa malas belajar, begitu juga guru guru

jadi semua siswa dikasih jamkos, ya untung untung untuk menikmati hujan, guru pun sama, menikmati teh atau kopi diruangannya

banyak sekali siswa/i berpergian, ada yg pergi ke kantin, ke perpus, berlatih musik, dan ada juga tidur dikelas, yak tidak terlalu buruk bukan

tapi berbeda dengan siswa kelas 10, mereka punya cara lain untuk menikmati hujan, salah satunya main hujan, sekarang dilapangan penuh sekali yg bermain hujan, bagi anak kelas 12, itu seperti anak anak saja

"WOY ANJIR AYOK KITA MAIN HUJAN" ajak antusias  fahrezi

"HUJAN, I'M COMING" teriak amar

  Fahrezi dan amar pun berlari kelapangan untuk bermain hujan, dan disusul oleh wildan

lalu insan? Ah jangan tanya, pria itu sudah duluan menikmati hujan dilapangan dengan menggoda ciwi ciwi cantik

  ada yg menyalakan musik dengan salon, jadi mereka semua ikut berjoget, betapa indahnya hari ini bagi siswa sma floura high school

" woy, ayokk mandi hujan juga? " ajak amoura dengan mata berbinar, sudah lama ia tak bermain hujan

zergio menyentil jidat amoura "nanti sakit"

"ih engga akan" bantah amoura, "ayokk mou, kita mandi hujan juga" setuju debby

"gua juga mau, ayok lang kita main hujan juga" rengek citra persis seperti anak kecil tidak dibelikan balon saja

citra sungguh menggemaskan dimata langit, langit pun hanya menurut, tidak ingin jika citra bersedih

"aku juga mau" ucap anesha meminta izin kepada zergio, "kalo buat kamu ga boleh" bantah cepat zergio

"ih kenapa ga boleh, janji deh nanti kalo udah dingin langsung berhenti" senyum anesha, zergio terpaksa mengangguk

saat ini, langit, citra, debby, anesha, wulan, chelsy, dan vino langsung berlarian menuju lapangan, mengikuti yg lain

"ga ikut? " tanya zergio yg melihat amoura yg dari tadi melamun

"kayaknya lo deket banget ya sama anesha, sampe sampe dia harus minta izin dulu ke lo kalo mau apa apa"

zergio tersenyum tipis lalu mengelus puncak rambut amoura, "lo kalo mau cemburu sama yg lain gpp, tapi jangan cemburu sama anesha ya, gua cuman anggep dia adek"

"kenapa ga boleh? " tanya amoura menatap manik mata zergio

"karna dia berharga buat gua, dan selamanya gua sama dia hanya adik dan kakak, kalo gua sama lo, hm...  Mungkin bisa lebih" senyumnya

pipi amoura memerah sekarang, zergio pintar sekali membuat jantungnya berdetak tak karuan

zergio hanya tersenyum melihat pipi amoura memerah dan mengajak wanita itu bermain hujan juga seperti yg lain

sepertinya, saat ini siswa sma floura high school sudah seperti anak kecil semua

sudah 20 menit mereka asik main hujan, marsel dan kedua temannya itu, samuel dan roni turun ke lantai bawah dan melihat kelas 10 bermain hujan dilapangan

"anjir, dasar bocil, main kok masih hujan hujanan" cibir roni yg terus melihat ke arah lapangan, nampak disana wajah ceria anak kelas 10

"gua si ga sudi main hujanan kek gitu, mau ditaruh dimana muka gua" lanjut roni

"yaelah, songong juga lo" marsel mengangguk menyetujui omongan samuel

  tiba tiba marsel melihat anesha dengan wajah bahagianya yg sedang bermain hujan, tapi wajahnya terlihat pucat

SOMETHING REAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang