Terlihat seorang pria sedang duduk dijendela kamarnya, menatap kearah langit malam"sebenarnya, gua suka atau engga" gumam pria itu
* * * *
"HUWAAAAAAA"
"KUPING GUA SAKIT DENGER LO TERIAK TERIAK TERUS" teriak amoura kesal dengan kelakuan citra
citra terus saja bercerita tentang langit yg memperlihatkan pemandangan yg indah kepadanya
mungkin dimata orang orang citra sangatlah anggun, tapi dimana mereka bertiga, citra anak yg bruntal
"pliss, kalo diinget inget gua mau nangis, sepeduli itu langit sama gue" ucap citra sambil berpura pura mengelap air matanya
"jangan terlalu cinta cit, belum tentu langit jodoh lo" ucap debby menahan tawanya
citra langsung menatap debby, bagaimana jika benar kalau langit bukan jodoh nya, citra nampak berpikir keras, "mau gimana pun langit harus jadi jodoh gua, gua mana rela langit nikah sama orang lain"
"tapi jika takdir berkata lain?"
ucap amoura penuh keyakinan"gua yakin sama takdir gue, sesulit apapun itu, itu yg terbaik, kalo emang langit gabakal jadi jodoh gue, gue seneng bisa kenal cowo sebaik dia" senyum citra
"gua kagum sama pola bepikir lo cit" puji anesha memegang bahu citra
"iyaa, lo the best cit" tawa debby
"tapi pola berpikir lo beda sama gua cit, kalo kita selalu nerima apa yg dikatakan takdir, hidup kita ga akan bisa bahagia" bantah amoura
mereka bertiga menatap amoura dengan tatapan tanda tanya, tapi yasudahlah
"pokoknya apapun itu, semua yg terbaik, kita berhak nentuin hidup kita sendiri" ucap anesha tersenyum
"SETUJUUU" ucap mereka kompak
saat mereka asik mengobrol zergio datang lalu menarik lengan amoura
"mau kemana? " tanya amoura yg tiba tiba berhenti saat ditarik zergio
"mau ngomong" jawab nya datar
"ih gamau, males, nanti pulang sekolah aja" rengeknya berusaha melepaskan genggaman tangan zergio dilengannya tapi nihilll
"ikut"
"ga"
"ikut
"gamau ih zergio" cemberut amoura, amoura kesal sekali mereka sedang mengobrol asik tiba tiba zergio menariknya, membuat kaget saja
zergio pun menghela nafas kasar dan langsung menggendong amoura ala bride style
siswa yg ada dikelas X ipa 1 itu mlongo kaget melihat perilaku zergio yg seperti itu kepada amoura
mereka pacaran?
IHH AMOURA BIKIN IRI
gua kalo jadi amoura, udah pingsan duluan si
fine, gua dukung zergio sama amoura
amoura yg mendengar teman temannya pada membicarakannya dengan zergio merasa malu sekaligus senang
"zerr malu" bisik amoura ditelinga amoura tapi sepertinya tak ada kata malu bagi zergio
zergio tidak peduli apa kata orang, dia langsung membawa amoura pergi dari kelas dan tetap stay dalam posisi nya, yaitu menggendong amoura
zergio melewati kelas X ips 3, kelas langit, vino, wildan
"WOY ITU ZERGIO GENDONG AMOURA " teriak histeris vino sambil memukul lengan wildan
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Conto"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...