"citra, lo udah baikan? " tanya amoura yang melihat citra baru saja duduk dibangku kelasnya
"aman, lo tenang aja" senyum citra
terdengar suara debby yang sedang tertawa terbahak bahak memasuki kelas dengan wajah kesal anesha
mereka pun duduk dimeja masing masing, anesha duduk bersebelahan dengan citra, sedangkan amoura dengan debby
memang awalnya amoura duduk dengan citra, dan debby anesha pisah duduknya, tapi sekarang mereka duduk bersama
"aduhh, ada yang mukanya ditekuk nih? " tawa kecil amoura
"kenapa nes? Kok sampe debby ketawa gitu" citra pun melirik debby
"tadi didepan perpus ada kakak kelas yang nyamperin gua sama anesha, dia minta kenalan sama anesha, terus ngasih anesha coklat, tapi anesha nolak, pas anesha mau pergi eh dia malah keselandung didepan kakak kelas itu, malu ga sie" debby hanya bisa menahan tawa nya itu, jika diingat ingat itu hal yg memalukan
amoura dan citra pun ikut tertawa, ya ampun ada ada saja anesha ini
"iya, parahnya lagi, debby malah sibuk ketawa, bukannya nolongin gua" kesal anesha
"iya iya ampun nes, ga lagi dehh, kan gua baru pertama kali ngeliat lo kek gitu" jelas debby
"lagian lo juga nes, karma tuh karna lo ga ambil coklat nya" ledek amoura yang dari tadi tidak berhenti tertawa
"iya, lagian kenapa ga lo terima aja si" tanya citra menatap bingung anesha
"gua kan ga deket sama itu manusia, nanti dia ngeracunin gue gimana" merinding anesha, ya ampun alangkah polosnya sahabat mereka ini
"dia cuman mau pdkt nes" ucap citra geleng geleng kepala
"emangnya siapa si kakak kelas itu? " tanya amoura penasaran
"itu loh, kak marsel, ketua osis" jawab debby antusias
"APA" kaget citra dan amoura
"gausah kaget gitu kali" senyum sumringah debby
Dikantin yang ramai sudah terlihat keberadaan tujuh lelaki dan enam perempuan yang sedang duduk bersama
"APA!! KETOS DEKETIN ANESHA" tawa insan terbahak bahak
"aduhh neng, segitu saltingnya sampe keselandung " goda amar tertawa sambil memukul meja
"aduhh, sakit perut gua " lanjut vino yang memegangi perutnya akibat tertawa terus terusan
"kok marsel bisa kenal kamu nes? " tanya zergio, sebenarnya ia juga ingin mengejek anesha, tapi niatnya diurungkan, takut anesha tambah malu
"pas itu sempet ngobrol sama dia waktu kemah, tapi aku beneran ga ada perasaan sama dia, cuman temen" jelas anesha yang menahan malu dari tadi
"setau gua, marsel itu jarang deket kan sama cewe" tanya wulan dan diangguki yang lain
"lo beruntung nes, bisa dideketin sama marsel, gua dukung" senyum citra menepuk bahu anesha
"gua setuju sama citra" ucap amoura tersenyum senang
"cukup sebatas teman aja ya nes, jangan lebih, kamu masih kelas 10" peringatan wildan dan diangguki anesha
"eh, nesa itu bukan anak kecil lagi anjir" ucap insan yang tak kunjung berhenti tertawa
"keselek mampus" ucap langit datar, dan benar, insan keselek tiba tiba membuat gelak tawa dimeja itu bertambah
"KUALATTT HUUU" ledek anesha, kali ini gantian, biar anesha yang meledek insan
"OMONGAN LANGIT TERKABUL" tawa amar terbahak bahak hingga mereka menjadi pusat perhatian
"mar, malu malu in lo" tegor fahrezi yang ikut tertawa
"bukan temen gua itu" tunjuk vino dan mendapat pukulan keras dilengannya, siapa lagi kalau bukan chelsy
"awshh, iya iya sorry sayang"
"biadap lorang ya" amuk insan yang mencoba mengatur nafasnya karna habis keselek tadi
"oh ya zer, menurut lo, kak marsel itu suka sama anesha ga si? " tanya amoura yang penasaran dengan pendapat zergio
"sepertinya begitu" jawab zergio menatap amoura
"aduhh, bocil kita ga lama lagi punya pasangan nih" vino berdehem guna menggoda anesha
"gamau, mau nya kalian aja, udah lebih dari cukup" senyum anesha
"dasar, ga berubah berubah" senyum amar lalu mengacak acak rambut anesha
"buruan cari pasangan deh mar, biar ga rambut aku terus yg jadi sasaran" cemberut anesha, padahal rambutnya tadi udah rapi, tapi jadi berantakan karna amar
"yee jangan salah, udah ada nih pasangannya" celetuk amar membuat semuanya menatap kepada amar seolah meminta jawaban
lalu amar pun menggandeng lengan insan dan mencium pipi insan
"DIHHHH HOMO" teriak mereka bersama sama
kalian jangan kaget ya, insan sama amar emang gitu 😭😭😭
jangan lupa vote and komen!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...