Pagi pun tiba, anak geng harzel sudah berada didepan gerbang tepatnya diparkiran sekolah
"jadi sekarang kita akan ber akting? " tanya vino ragu
"ya iya" jawab insan
"gua sedikit ga tega, takut mereka salah paham" gumam vino pelan, tapi masih bisa terdengar oleh yang lain
"lo jaga jarak dan bersikap ga kenal atau" jeda sebentar "lo bersikap manis tapi dia mati ditangan lawan, tegaan mana? " kali ini amar yang bersuara , ia tidak mau orang yang tidak ada sangkut pautnya jadi ikut terkena bahaya
vino terdiam, mencoba mencerna omongan amar, ada benar nya juga
"udah, ayok, gua ga mau sampe rencana ini gagal, pokoknya geng baksa harus percaya kalo kita gada hubungan apa apa sama mereka" jelas zergio
***
saat mereka berjalan, tiba tiba saja mereka berpapasan dengan chelsy dan wulan
oh tidak berat sekali semua ini bagi vino
"sayang" senyum chelsy lalu memeluk vino, vino yang tidak membalas pelukannya chelsy pun bingung
"kok wajahnya kek ga seneng gitu? Aku ada salah?" tanya chelsy memastikan tapi vino langsung meninggalkan chelsy
"aneh" gumam chelsy nampak berpikir
geng harzel lainnya pun ikutan pergi
"udahlah mungkin dia lagi kesel aja, terus ngelampiasin ke lo" ucap wulan seraya menenangkan temannya ini
saat ini geng harzel telah dikantin, seperti biasa mereka nongkrong disitu sebelum masuk sekolah
"zer, ini semua perlu ya? " tanya vino ke sekian kalinya, ia sungguh tak sanggup
"hm" jawab zergio ia bosan mengapa vino sangat susah sekali lepas dari chelsy
tiba tiba amoura dan ketiga temannya menghampiri meja geng harzel
"zer, gua perlu bicara" tanya amoura tergesa gesa, tapi zergio seperti tidak mendengar nya
"zer, gua bicara sama lo" ucap amoura sekali lagi, tapi tak kunjung ada jawaban
"LO BUDEK APA GIMANA SI" teriak amoura kesal, tapi tiba tiba zergio berdiri dan menatap tajam amoura membuat amoura kaget
"ga mau bicara sama lo" ucap zergio lalu pergi meninggalkan kantin, amoura hanya mematung mendengar itu
ketiga temannya pun juga terheran, ada apa ini
citra pun sedang bingung tumben sekali langit tidak menyapanya
" lang, kok datar gitu? " tanya citra memberanikan diri tapi tak tak ada jawaban juga, langit langsung pergi begitu saja
sebelum mereka bertanya kepada anggota harzel lainnya, mereka pun menyusul kepergian zergio dan langit
"mereka kenapa? " tanya debby bingung
"kesurupan kali ya" jawab anesha ngawur
"gila lo, emang ada setan sepagi ini" bantah amoura, anesha hanya nyengir saja
saat dikelas juga, zergio terus saja diam, tak bicara sama sekali, apa dia punya salah
pulang sekolah tiba, zergio dan anggota lainnya sedang berada didepan gerbang sekolah
amoura, debby, citra, anesha mereka melewati gerbang depan, tapi entah kenapa yg lainnya pada buang muka, biasanya mereka akan menyapa
terlihat chelsy dan juga wulan menyusul keberadaan mereka berempat
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING REAL [END]
Short Story"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...