BAB 4

538 32 2
                                    

Hai hello

Typo tandai!.....

Pagi harinya di rumah pasangan Aiden dan Riana.mereka berdua sudah duduk di meja makan sambil memakan santapan paginya dengan menu nasi goreng yang di inginkan Riana tadi malam.

Di tambah ada udang goreng crispy sebagai penambah lauk di meja makan.santapan pagi ini tidak ada bedanya seperti yang kemarin masih saling diam.tidak ada yang mau memulai pembicaraan.

"Emmm..mass,"panggil Riana memulai pembicaraan.

Aiden menghentikan aktivitasnya,dan menoleh. "Hmmm,"jawabnya

"Mas.hari ini ngak sibukkan,?"tanya Riana.

Aiden nampak berfikir."ngak,"jawabnya singkat.

"Emang kenapa?"tanya Aiden.

"N-ngak papa,"

"Mas Aiden hari ini ngak kerja,"tanya Riana pelan-pelan.

"Ngak"jawab Aiden singkat.

Sekitar pukul delapan lebih dua puluh menit Riana nampak berjalan berbolak-balik dan kegiatan itu terus di lakukan sampai BI Atun berucap."non Riana lagi ngapain?"tanya bi Atun mungkin bi Atun merasa bingung ada apa dengan majikan mudanya ini.

Riana sontak kaget dengan ucapan BI Atun tadi."astaghfirullah.bi.bikin kaget aja,"tutur Riana sambil menetralkan rasa terkejutnya.

"BI Atun bilang apa tadi?"tanya Riana setelah menetralkan rasa terkejutnya.

"Non Riana lagi ngapain? muter kesana-kemari kaya lagi nungguin sesuai non,"jelas bi Atun.

"Anu-itu saya lagi nungguin mobil saya di bawa kesini BI.cuman kok belum sampai-sampai"jelas Riana.

"Mungkin kena macet kali non.kan non tau sendiri di kota selalu macet ngak kaya di desa-desa"kata bi Atun.
"Iya juga si BI.ouh ya bi boleh saya minta tolong,"pinta Riana.

"Non mau minta tolong apa.tentu bakal bibi bantuin itu pun kalau BI Atun bisa,"ujar BI Atun.

"Pasti bi Atun bisa kok.gampang lagian banget. Sebelumnya dikulkas ada tomat ngak bi"tanya Riana.

BI Atun nampak berfikir."di kulkas sudah habis tomatnya non"jawab BI Atun.

Riana mendengar ucapan BI Atun seketika sedih."yahh....jadi habis BI.ya udah nanti saya beli deh buat stok"ujar Riana.

"Tapi.non Riana tenang aja,"ucap BI Atun.

Riana nampak bingung dengan ucapan BI Atun."emang kenapa bi?"tanyanya

"Karna di belakang ada kebun khusus tomat"ujar BI Atun.

Riana kembali tersenyum mendengar hal tersebut."beneran?"tanya Riana memastikan.

"Iyaa non.kalau non ngak percaya nanti saya antar ke belakang"ujar BI Atun menawarkan.

"Iya. Nanti BI kalau mobil saya sudah dateng.makasih."

Beberapa saat kemudian terdengar suara klakson mobil dari liar gerbang.

Tin tin...

Tin tin....

"Aaa pasti itu mobilnya"ucap Riana sambil berdiri dari dudukannya.

Karna menunggu mobil miliknya terlama dan setelah berbincang-bincang dengan BI Atun kaki Riana terasa begal makanya dia langsung duduk di dekat kolam ikan sambil membaca buku yang tersedia.

Riana pun berjalan keluar menuju depan rumah."PAKK. ITU TOLONG GERBANGNYA DI BUKA ADA MOBIL SAYA DI LUAR"teriak Riana cukup kencang.

Karna posisi Riana Adan gerbang cukup jauh jadinya mau tidak mau harus teriak.

A & R. [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang