"Jaemin adalah masa lalunya yang indah. Bertemu dalam dusta yang dikepung oleh kuasa. Waktu berdentang, bergerak mengalahkan detak yang berpacu. Mengalahkan keinginannya untuk lari, lari yang jauh."
NOMIN 18+
Jaeyong, Markhyuck, Luwoo
MAFIA
DARK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayap yang dirajut oleh takdir kelabu hanya bisa terbang bersama angan yang perlahan hilang."
...
"Kau tahu mereka sudah punya Zeus.one sejak beberapa tahun lalu, bukan? Johnny keparat itu punya banyak sekali modal dari hasil pencucian uang keluarganya sejak dulu. Kalau dia mengaktifkan sistem itu, semua warga sipil akan mati."
Lee Jeno mengakhiri penjelasannya dengan geraman marah. Kini dia dan ketiga temannya sedang berada di markas baru. Rumah lama Jeno sudah tidak bisa memberikan keamanan yang berarti. Sejak beberapa bulan lalu, mereka terus bertindak nomaden tanpa suara.
"Kau sudah menghubungi Lucas tentang yang satu ini? Dia pernah membobol keamanan sistem, bukan?" Yuta bertanya dengan tenang.
"Zeus.one berbeda dari sistem lain. Kata Lucas, kemungkinan besar Johnny menggunakan sidik jarinya sebagai pin sistem itu. Komputer secanggih apapun tidak ada yang bisa membuat sidik jari palsu, kita hanya bisa mengambil sample asli dan menggandakannya. Tapi tentu saja sangat sulit, terlebih Johnny hidup dibawah perlindungan politik. Menculiknya hanyalah mimpi bagi kita sekarang."
Hening kembali mengisi. Hanya terdengar percik air dari keran dapur yang terus menetes. Apartemen yang mereka tempati untuk sementara itu memang sudah lapuk. Jaehyun bersikeras menghemat pengeluaran mereka yang terkadang tidak masuk akal. Dia yang kini bergerak sebagai bendahara utama bahkan sudah memotong jatah bir dan rokok secara drastis.
"Sebenarnya aku masih tidak habis pikir dengan tujuanmu, Jeno!" kata Yuta tiba-tiba.
"Maksudmu?" jawab Jeno dengan satu alis terangkat, heran.
"Kenapa kau punya ambisi sebesar ini untuk mengalahkan Johnny? Bukankah di awal kau berkoar hanya akan balas dendam pada WFF? Lalu kenapa sekarang kita harus berurusan dengan segala sistem aneh ini?"
Pertanyaan beruntun dari mantan petarung itu membuat para pendengar di sana serentak menahan nafas.
"Maaf sudah membuatmu masuk ke dalam masalah ini dengan paksa, Yuta. Tapi kau memang benar, awalnya aku hanya fokus untuk meruntuhkan kuasa WFF. Kau benar, hingga akhirnya aku tahu bahwa dalang dari segala peristiwa yang aku alami sejak kecil ternyata jauh lebih berbahaya. Johnny, keturunan dari keluarga Suh yang dikenal sebagai pebisnis handal itu adalah iblis. Dia punya dendam membara pada keluargaku sejak dulu. Dendam yang menumpuk itu nyatanya berkembang menjadi ambisi yang tidak masuk akal. Kalau memang dia ingin membunuhku dan Paman Choi, mengapa dia harus membuat Zeus.one? Mengapa dia harus punya rencana yang bisa menjadi awal dari genosida? Dendamnya padaku bisa membunuh banyak sekali orang, dan aku tidak mau itu terjadi."
