Awal Kisah

112K 4.9K 79
                                    

Pernak-pernik yang megah menghiasi dinding kokoh berukir emas. Suara musik dan bisingnya percakapan membuat suasana malam ini terasa meriah.

Namun di sisi lain, beberapa pria tengah merencanakan sesuatu. Karena memendam kebencian dan iri dengan kehebatan Duke Rodolfo Gissofand membuat mereka bersekongkol untuk menjatuhkan reputasi Duke muda nan tampan seantero negeri.

"Apa rencana kita akan berhasil? Kurasa Duke Rodolfo mempunyai kesadaran yang kuat. Dia pasti tidak akan mudah kita tumbangkan."

"Tenang saja putraku Alfred, kita akan lakukan malam ini dengan baik dan penuh kehati-hatian. Kau harus mempersiapkan diri untuk menjadi kaisar selanjutnya dan ayah akan dengan puas menjadi orang pertama menghabisi Duke Rodolfo."

Kedua ayah dan anak itu adalah Count Retless dan putranya Alfred bersama orang-orang suruhan mereka yang gila harta dan kuasa.

Malam ini mereka akan membuat Duke Rodolfo mabuk dan tak sadarkan diri menggiring ke tempat dimana putri Mahkota Axinella berada. Dan saat mereka terkunci, Retless dan Alfred akan memberi tahu semua orang tentang kebejatan Duke Rodolfo. Duke Rodolfo yang terkenal berhati dingin pasti akan menolak tuduhan hingga Kaisar Xavier marah dan menghukum mati di saksikan para rakyat. Sedangkan putri Axinella pasti akan ditolak oleh Kerajaan lain karena dianggap putri yang hina. Maka dengan kerendahan hati Alfred akan menawarkan diri untuk menikahi putri Axinella dan menjadi pewaris kaisar selanjutnya. Begitulah jalan dari rencana yang dibuat Retless untuk membidik 2 sasaran.

Namun siapa sangka, rencana yang mereka susun melenceng jauh. Duke Rodolfo memang lengah kala itu dan dijebak bersama putri Axinella. Namun dihadapan kaisar dan semua orang, dia dengan gagah berani bertanggung jawab dan menikahi putri Axinella.

Baik Retless dan Alfred sangat terkejut mendengar perkataan Duke Rodolfo. Mereka tak menyangka sosok yang dingin itu mampu bersama seorang wanita dan menghabiskan sisa waktunya.

Duke Rodolfo semakin dielu-elukan rakyat dan para bangsawan. Mereka juga mengatakan bahwa Putri Axinella dan Duke Rodolfo adalah pasangan yang serasi dan membuat para bangsawan iri atas kesempurnaan mereka berdua.

Dalam benak Axinella, ia membayangkan akan menjalani pernikahan bersama Duke Rodolfo. Siapa gadis yang mampu menolak pesona Duke muda nan tampan itu? Axinella sendiri juga mengidolakan sosok tersebut dan tak menyangka ia akan menikah dengan Rodolfo.

Sedangkan disisi lain, Rodolfo dengan amarahnya dan rasa dendamnya akan membalas semua perbuatan orang-orang yang menjadi dalang peristiwa ini. Ia akan diam dengan strategi yang matang membalas 1000 kali lipat orang-orang pengecut tersebut.

Setelah menikah, Rodolfo diangkat menjadi kaisar menggantikan Xavier dan Axinella dengan sisi lembutnya selalu berusaha meluluhkan hati Rodolfo. Namun dimata Rodolfo, Axinella adalah perempuan yang beban sebagaimana ia memandang para gadis dan bangsawan yang hanya bisa merias diri, menangis, dan mengeluh.

Retless dengan penuh kelicikannya tak akan sanggup menghadapi amarah Rodolfo. Sehingga ia dengan cepat menyusun strategi dengan membuat skenario yang mengarahkan bahwa dalang dibalik itu semua adalah Kaisar Xavier. Ia akan merancang skenario bahwa Axinella sendiri menginginkan Duke Rodolfo sebagai suaminya dan meminta kaisar Xavier untuk menjebak Duke Rodolfo agar mau menikah dengan putri Mahkota.

Karena pertemuan yang kaisar Xavier bersama Duke Rodolfo pada umumnya penting namun santai, Kaisar Xavier berusaha mencairkan suasana yang dingin bersama Duke Rodolfo dengan melemparkan candaan menawari Duke Rodolfo menikah dengan putrinya.

Semua direkam jelas oleh Rodolfo dan menguatkan semua sugesti dari Retless bahwa yang menjebak ia selama ini adalah kaisar Xavier sendiri. Malam purnama yang dingin semakin mencekam kala Rodolfo melancarkan balas dendamnya. Membantai seluruh anggota Kekaisaran dan menyiksa secara perlahan Axinella dan Xavier.

Lantai marmer putih pada malam itu tergenang darah yang pekat. Rintihan, jeritan, dan tangisan menjadi alunan melodi yang indah di telinga Rodolfo.

Seringai terukir kala ia manatap angkuh Axinella yang sudah lemah berlinang airmata karena Sayatan-sayatan terbuka ditubuhnya yang diukir langsung Rodolfo.

Pria itu bahkan meludahi wajah Axinella karena kebenciannya yang mendalam apalagi melihat Axinella hanya menangis diam tanpa meronta dan merintih kesakitan.

Ia tak akan tahu bahwa Axinella mencintainya, ia tak akan pernah tahu bahwa dalang dibalik peristiwa itu bukanlah kaisar Xavier dan putri Axinella. Setelah kematian keluarga kaisar, Rodolfo memimpin Kekaisaran dan memperluas wilayahnya. Meskipun terkenal dingin dan beringas menghadapi bangsawan-bangsawan yang picik, ia akan bijaksana dan memperhatikan kemakmuran rakyatnya.

Retless dan Alfred digulingkan setelah mengetahui ketamakan dan korupsi yang telah mereka lakukan. Namun Rodolfo tetap tidak mengetahui bahwa Retless dan Alfred yang sebenarnya telah menjebaknya selama ini.

Braaakkkkkk

"ASTAGHFIRULLAH REVINA CLATHRIA MICROCIONA..... KUAH BAKSO GUE MUNCRAT SETANNN!" Pekik gadis memakai bandana dengan rambut pendek seperti visualisasi putri snow white. Ya, dia putih bukan kulitnya namun bedak yang melekat di wajahnya.

"Affahh iyahh? YA SORRIIIII TERE... GUE EMOSI BANGETTT. LO TAU NOVEL INI NOVEL TERSAMPAH YANG PERNAH GUE BACA." Ucap tak kalah nyaring hingga membuat seisi telinga orang-orang yang ada di Restoran berdengung.

"Anj*ng lo kaya orang gila tau emosi gara-gara buku doang." Ucap tak terima Teresa gadis bandana tersebut.

"Belum lima menit." Ucap Revina memungut bakso yang menggelinding ke lantai dan meniup-niup debu yang menempel lalu menjejalkan ke mulut Teresa.

"BABI LO REV! GUE SUMPAHIN LO MASUK NOVEL TERUS MATI DIANIAYA."

"Nyenyenye. Marah-marah mulu deh. Nanti gue masuk beneran lo nangiessss. Lagian seorang Revina Clathria Microciona mati dianiaya? Omegot siapa yang tega bunuh peri seimut gue gini?"

"Mimi peri kali iya. Najis... Bagus gue nyumpahin mati dianiaya daripada gue sumpahin mati karena salah urat pas lagi pargoy gimana?"

"Fuck you b*tch! Lo nambah gue badmood aja. Gue pulang duluan."

Teresa hanya menganggukkan kepalanya masih menikmati bakso. Sedangkan Revina berjalan santai mengangguk-anggukan kepalanya mendengar musik JJ rimex di Sportifey.

Revina adalah seorang atlet beladiri muda yang saat ini naik daun karena tingkahnya yang sangat hiperaktif tersorot kamera bahkan terkadang vidio nyelenehnya diedit beberapa orang dan dijadikan meme stiker. Sedangkan Teresa adalah teman sekaligus managernya.

Entah sial atau perkataan Teresa sebuah doa, Revina harus merenggut nyawa karena salah uratnya dibagian tubuh yang fatal akibat kecelakaan saat latihan.

Teresa benar-benar menangisi kematian Revina. Gadis muda berusia 21 tahun itu harus meninggal terlebih insiden yang membuat Teresa merasa bersalah karena salah berucap.

Namun siapa sangka, jiwa Revina berpindah masuk kedalam novel yang telah ia umpati dan menjadi putri Axinella.

"Lah Anjuenggg... Gue mabok lem apa gimana? Ini dimana?! Demi ketua pulu-pulu di serial upin ipin. MAAKKK REVINA MAU PULANGG MAKKK... "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





180 Degrees (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang