18

35.7K 3K 71
                                    

Dari komentar kalian udh gemes bgtt ya gk sih. Jdi gak tega mau update lama-lama.

Axinella memilih diam dan pergi meninggalkan Rodolfo karena merasa merinding jika berlama-lama dengan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axinella memilih diam dan pergi meninggalkan Rodolfo karena merasa merinding jika berlama-lama dengan pria itu. Sepertinya Rodolfo mulai kesurupan penghuni rumah mereka.

"Ellaaa.... Mau kemana? Ellaaaa jangan tinggalin aku." Kejar Rodolfo ketakutan jika gadis itu benar-benar meninggalkannya.

"Pait pait pait lo setan. Minggat lo dari tubuh suami gue huaaa."

Seluruh pelayan baik pengawal yang ada di kediaman mereka melongo melihat pasutri ajaib saling kejar mengejar.

"HUAAA EMAAAKKK TOLONGG MAU PULANGG."

Greppp

"Ellaaa... Jangan tinggalin Rodolfo ya..." Ucap Rodolfo setelah membekap erat tubuh mungil Axinella.

"Anj*r gelayyyy. Aaaa lo kenapa sih?!" Umpat Axinella berusaha melepas ikatan erat lengan kekar Rodolfo.

Bletak!

Axinella tak segan memukul kepala sang kaisar paling di segani seantero negeri. Bunyi pukulan nyaring membuat rahang semua pelayan terjatuh.

Rodolfo terdiam membatu menatap gadis yang mengerjapkan matanya menatap telapak tangannya yang mungil.

"Kenapa dipukul?"

"Maaf, maaf gak sengaja huaaa maaaf... " Panik Axinella.

"Jangan pakai tangan. Nih, pakai sapu pelayan biar tangan kamu gak sakit." Ucap Rodolfo menyerahkan sapu yang ia ambil dari salah satu pelayan.

"Hah?" Axinella melototkan matanya serta mengorek kupingnya.

"Ini. Pukul lagi kan Rodolfo udah nakal sama Ella. Tapi janji jangan minta cerai ya, nanti kalau sapunya rusak aku ambilin lagi."

"LO KENAPA ANJ*NG ?!"

BUGH. Klakk

Axinella benar-benar memukul kepala Rodolfo dengan kencang hingga gagang sapu tersebut patah. Darah mengalir di pelipis kepala pria itu bersamaan nafas semua orang tercekat. Seumur hidup pertama kali Rodolfo membiarkan orang lain melukai wajahnya.

"Do... Dol.. I-itu... " Axinella panik hingga menjatuhkan sapu tersebut dan bergetar melihat darah segar terus mengalir. Ia mulai melupakan jati dirinya seorang mantan atlet bela diri, tentunya sekali layangan tangan akan mampu melukai lawannya. Sekarang mungkin akhir hidupnya.

"Hehehe masih mau pukul lagi? Aku ambilin lagi ya sapunya." Cengir Rodolfo setelah meraba keningnya yang bercucuran darah.

"Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa ala rizkika aftortu birahmatika yaaa arhamarrahimin. Ilang lo setan!" Ucap Axinella menepuk kening Rodolfo.

"Ella ngomong apa?"

"Hussst, Dol diam okay. Kayanya kau kesurupan jin penunggu pohon apel. Aku coba ruqyah biar setannya pada keluar okay?"

180 Degrees (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang