CERITA INI MURNI HASIL KARANGAN AUTHOR!
DILARANG PLAGIAT DAN HATE COMMENT!
GAK SUKA LANGSUNG SKIPPP AJA!
MENGANDUNG UWU-UWU YANG TIDAK LAZIM⚠️
Hanya kisah klasik pria dingin nan irit bicara menjadi budak cinta dari gadis yang bertingkah seperti pr...
Haiiii apa kabar? Nunggu ya... Rameinnotifnya biar authornyacepet update ya... Sok sibuk soalnya ngurus istana bawah laut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pa-pagi." Semburat dengan nada lirih membuat Rodolfo gemas.
"Sayang." Dengan suara deep pria dewasa bangun tidur tentunya membuat sekujur tubuh Axinella merinding.
"Emm aku mau bangun."
"Terburu-buru sekali." Tahan Rodolfo dengan melilitkan lengan beruratnya di perut ramping istrinya.
"Doll... "
"Apa sayang?"
Wajah yang sudah memerah bak tomat matang serta tubuh yang lumer bak aspal baru membuat Rodolfo semakin puas terkekeh. Dengan gemas ia menciumi wajah istrinya dan menggigit pipi gembul Axinella hingga membuat sang pemilik mengaduh.
"Udah ih. Aku mau pulang."
"Loh sudah mau pulang? Padahal aku masih ingin tinggal lebih lama."
Axinella menatap horor Rodolfo yang sialnya semakin tampan saat bangun tidur. Dengan bahu gagah tanpa balutan apapun membuat Axinella kembali tersipu malu.
"Bajing*n. Emak dia dulu makan apa sih?"
"Ella."
"Heum?"
"Benar-benar mau pulang sekarang?" Axinella mengangguk antusias. Membayangkan dirinya yang tinggal hanya berdua dengan makhluk berbahaya seperti Rodolfo. Mungkin dia akan kembali dengan buntut-buntutnya yang copy-paste genetik dirinya dan Rodolfo. Buntut yang ia maksud adalah anak. Membayangkan saja membuat ia merinding.
"IYA. Ayo siap-siap sekarang." Ucap Axinella ingin beranjak dari tempat tidurnya.
"Sekali lagi sayang. Setelah itu, kita bisa bersiap."
"A-apa?!" Belum sempat menghindar dari terkaman binatang buas, Axinella kembali melanjutkan kegiatan semalam hingga kehabisan tenaga.
Muka masam tertekuk sepanjang perjalanan. Pria yang di takutkan seantero negeri itu tengah bersandar dibahunya dengan lengan melingkar di perut Axinella hingga membuatnya kesal setengah mati.
"Ih geser sedikit.... Sesak ih."
"Tidak mau."
"Ahhhh... Minggir...."
"Aku masih mengantuk Ella."
"Ya salah siapa gempur sepanjang malam." Omel Axinella membuat Rodolfo gemas dan mencium bibir istrinya.
"Sudah? Diam?"
Axinella menghembuskan nafas dengan kasar. Perjalanan mereka menunggangi kuda yang sudah dipersiapkan Kekaisaran. Nampaknya, ayah Axinella sudah tidak sabar mendapat kabar baik dari pasangan suami istri yang awalnya bertengkar hebat kembali dengan keadaan bulan madu.