Pertemuan Pertama

221 26 1
                                    

ɢᴏʀᴇsᴀɴ ʙᴏᴍ ᴡᴀᴋᴛᴜ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ɢᴏʀᴇsᴀɴ ʙᴏᴍ ᴡᴀᴋᴛᴜ

"𝑨𝒎𝒂𝒓𝒂𝒉 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏" 𝑅𝑎𝑦𝑎𝑛𝑧𝑎 𝐷𝑒 𝑀𝑎𝑙𝑖𝑘

✶⊶⊷⊶❍ 𝐌𝐄𝐒𝐈𝐍 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 ❍⊶⊶⊷✶

***

Sore ini, ray dan beberapa anak geng motor lainnya tampak duduk di basecamp, Ray yang duduk sambil memutar-mutar koreknya, mendengar setiap pembicaraan dari teman-temannya itu.

Mr.Jf juga ada disana,

"Sekarang semua balik lagi ke lo, gw cuman ngikut lo, kalau seandainya lo mau orang itu mati malam ini juga, gw bisa lakuin buat lo"

"Buat apa?"

Ray berdiri dan menyalakan rokoknya, berjalan kearah jendela dia merasakan angin yang berhembus malam itu menusuk ketulang rusuknya,

"Membunuh bukan caraku"seru Ray

Semua orang disana hanya bisa mengangguk, tidak pernah terlintas apa yang akan terjadi dan apa yang akan pria ini lakukan, tapi bisa dibilang semua permainannya benar-benar sangat rapi dan tersusun.

Ray dan juga 12 pasukan lainnya menyusuri kota dan berhenti disalah satu sirkuit yang mengadakan balapan,

"Oh my god, look look gaisss itu geng motor De Ranger kan?"

Semua orang menoleh, yang semula pada sibuk dengan geng mitol alias geng minyak telon yang terkenal sesirkut itu, kini berpaling ke geng De Ranger.

"Ch! Kita kedatangan tamu gais"

De Ranger adalah geng motor yang akrab banget dikalangan sirkuit, selain jago balapan, mereka semua juga kumpulan manusia dengan visual yang luar biasa.

De Ranger juga terkenal dengan sifat dingin mereka tapi bisa dengan muda mematikan lawan mainnya, namun sudah hampir 6 bulan belakangan mereka tidak pernah tampak hadir disirkuit,

"Hai bro, welcome.."

Pria itu menyapa dengan tangannya yang terbuka seolah-olah ingin bersalaman, namun sayang Ray hanya memberikan tatapan datar kepadanya.

Semua orang diam dan hanya melihat saja, sedangkan beberapa pasukan De Ranger memberikan tawa sinis,

"Owh, Rayanza De Vian"

"Sudah lama sekali kita gak bertemu di sirkuit ini?"

"Gw pikir lo udah pensiun karena harus ngejagain adek lo yang penyakitan itu"serunya

Ray tidak merespon begitu juga teman-temannya, mereka hanya menatap kearah geng mitol begitu juga beberapa geng motor lainnya,

"Btw, adik lo kuat juga ya? Masih bisa hidup sampai detik ini"

Mesin WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang