Zero Pingsan

425 38 8
                                    

ɢᴏʀᴇsᴀɴ ʙᴏᴍ ᴡᴀᴋᴛᴜ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ɢᴏʀᴇsᴀɴ ʙᴏᴍ ᴡᴀᴋᴛᴜ

"𝐾𝑖𝑟𝑎-𝑘𝑖𝑟𝑎, 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑙𝑖𝑡 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎?"

𝑅𝑒𝑎𝑛𝑑𝑟𝑎 𝐷𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑙

✶⊶⊷⊶❍ 𝐌𝐄𝐒𝐈𝐍 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 ❍⊶⊶⊷✶

***

Layaknya pasar, rumah yang berisi 3 pria itu kini tengah ricuh lantaran bangun kesiangan, beruntungnya mereka memiliki kamar mandi masing-masing.

Dengan jurus sejuta bayangan, ray berusaha membuat roti bakar untuk dimakan kedua saudaranya, terutama eril.

"Eril! Obat lu" teriak reza

"Ah elah, rempong amat jadi orang penyakitan"

"Sini" serunya kesal

Mereka buru-buru berlari keluar rumah, reza langsung menyalakan mobil sambil memakai sepatu, ray sibuk memasukkan buku dan kameranya kedalam tas, sedangkan sibungsu sibuk meminum obatnya,

"Bang gue berangkat"

"Hati-hati! Gak usah ngebut" seru reza

Dengan lagaknya yang pengen jadi pembalap motor GP eril dengan sekejap hilang dari hadapan kedua abangnya,

"Udh lo berangkat sana, katanya mau ada bimbingan"

"Kalau gitu, gue pamit bang"

Reza membalasnya dengan anggukan, lantas mengunci pintu rumah, melihat motor ray mulai melaju keluar halaman, Reza pun menyusul berangkat dengan arah yang berlawanan,

Dengan speed kecepatan 10km/jam, Reza menatap rumah yang sunyi dengan bayangan kehangatan,

"Awwaaassss"

Dug~

Eril dan zero masuk kedalam selokan yang tidak jauh dari rumahnya, beberapa warga langsung berdatangan untuk membantu,

"Ini, ini ayam siapa!!"

"Kak, saya mohon maaf banget"

"Ini ayam lo ya!!!"

"Iya kak, namanya Elsa"

"Gue gak nanya!"

"Kak boleh balikin Elsa gak?"

"Ini? Ni ayam mau gue bakar" serunya sambil menyodorkan ayam tersebut

Eril yang semula kesal karena si ayam jago milik warga, seketika melow setelah melihat zero yang berlumuran kotoran selokan,

"Oh tidak"

"MY baby MY pritty"

"Sayang kamu gak papakan?"

Mesin WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang