***
✶⊶⊷⊶❍ 𝐌𝐄𝐒𝐈𝐍 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 ❍⊶⊶⊷✶
***
Hampir 2 hari De Ranger berusaha mencari tahu tentang nomor seri dari senjata mereka, namun sayangnya mereka tidak berhasil menemukan apapun,
"Ray si Mich masuk ICU"
"Mr.Jf ngabisin dia kemarin dan pagi ini dibawa kerumah sakit kondisinya kritis dan luka tusukannya hampir di 5 titik"
Ray memejamkan matanya dan menahan nafasnya perlahan,
Semua anak De Ranger selalu bermain rapi, sekalipun musuh sudah menyerang mereka pasti akan selalu tenang, tapi semenjak Mr.Jf berada diantara mereka semuanya jadi berbeda.
Matahari terbenam, 7 motor dari pasukan De Ranger tampak menyusuri jalanan,
Ray memimpin, dan berhenti tepat dirumah Mr.Jf,
"Oh, hai Ray"
Ray membuka sleting jaketnya dan merapikan kaos didalamnya, tidak merespon apapun, Ray bisa melihat pria itu seperti ular berbisa yang bisa menerkam kapan saja.
Berteman dengan sosok Mr.Jf bukan hal yang benar, eh salah, Ray dan Mr.Jf tidak berteman, pria itu memilih mengikuti Ray karena memiliki hutang nyawa pada keluarga Ray.
"Kenapa?"
"Darah harus dibayar dengan darah"seru Mr.Jf
"Oh"
Ray memasukkan tanggannya kedalam kantong celana, pandangan yang awalnya melihat kearah tanah kini mendongak kearahnya,
"Kenapa tidak memilih nyawa?"
Mr.Jf hanya diam,
"Kau berani melawan siapapun yang ada di hadapanmu sekarang, lalu kenapa kau takut melawan malaikat maut yang membunuh anakmu?"seru Ray membuat semua anak De Ranger bingung
"Anak mu mati ditangan mereka kan? Kenapa tidak kau bunuh juga? Bukankah setelah istri-"
"Ray"potongnya
"Aku belum selesai bicara"
"Lo gak bisa campuri urusan gw dalam kasus ini"
"Oh gitu? Apapun kasus lo gak bisa dicampuri, lalu kenapa lo malah ikut campur di urusan orang lain yang bahkan tidak memintamu ikut campur?"seru Ray
Mr.Jf ingin sekali menghabisi Ray, tapi dia berhutang nyawa dengan pria ini dan satu hal lain adalah Mr.Jf tidak seahli Ray ketika bermain.
"Dengan hal ini terjadi, permasalahan akan semakin rumit Jef! Gw gak pernah mengancam siapapun tapi gw gak suka kalau keluarga gw harus jadi korban dari kecerobohan yang bahkan gak pernah gw lakuin" jelasnya
Bukan waktu yang singkat untuk menyelesaikan urusan seperti ini, disisi lain, Malik tengah mengerjakan tugas disalah satu cafe bersama Mala. Ketika hendak pulang Malik dan Mala tiba-tiba dihadang beberapa orang,
"Eits!! Apa-apaan lo!"
"Bac-"
Malik tiba-tiba menyumpal mulut pria itu dengan roti Maryam yang dia beli tadi,
"Hm! Makan tuh, makan!!"tuturnya
Mala yang melihat pun seketika menahan tawa, sedangkan beberapa orang lainnya pun turun dari motor dan mendekat kearah mereka.
Mala dan Malik ditarik paksa mereka, tapi Malik dengan segala jurus yang telah dia pelajari dengan Ray mencoba menerapkan, dan boom~
Sangka kala pria itu tidak sengaja tertendang olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesin Waktu
Teen FictionPekenalkan dia adalah adik ku, pria hebat dengan senyuman termanis di dunia. Raganya terlihat begitu indah namun tidak dengan jiwanya. Aku membaca kisahnya didalam buku yang bertulis mesin waktu, "Sejak 15 tahun lalu, aku sudah lupa bagaimana rasany...