***
✶⊶⊷⊶❍ 𝐌𝐄𝐒𝐈𝐍 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 ❍⊶⊶⊷✶
***
Malam ini berlalu, ray dan eril tidur dirumah sakit untuk menjaga ibunya, sedangkan reza ntahlah dia pergi kemana malam ini. Ray memejamkan matanya sejenak, dengan posisi duduk disofa, dan sibungsu menjadikan paha ray sebagai bantalannya.
Baru akan tertidur tiba-tiba ponselnya menyala,
(Message)
MR. JF
online👤 Dokter Tristika
⤵️ Diteruskan
Bisa, nanti ketemu di moi saja ya jam 11 siangRs. Kasih Tristiwaka Karawang
atau kalau lo mau lebih aman bisa coba di Yayasan Perduli Jiwa Depok lokasinya jauh dari kota______________
Seperti biasa dia tidak menjawab pesan tersebut dan langsung menutup ponselnya, kembali memejamkan mata kini ruangan itu tampak sunyi tak bersuara. Separuh malam berlalu, ray terbangun karena rasa lemas yang cukup kuat, kepalanya sedikit pusing.
Mengambil beberapa tumpuk kain, dan menyandarkannya pada kepala eril, agar bocah itu tidak terbangun. Ray berjalan kearah ranjang ibunya melihat cairan infus juga sudah hampir habis.
Berjalan keluar kamar dengan rasa pusing, ray meminta tolong salah satu perawat untuk mengganti infusnya.
"Mas, kok pucat? Sakit ya?" Tanyanya
"G-gak"
"Oh Iyaudah, infusnya sudah saya ganti. Mari mas"
Ray mengangguk dan duduk sejenak pada kursi yang ada tepat didepan kamarnya, sakit sekali. Itulah yang dia rasakan saat ini. Setelah ia rasa kepalanya sudah sedikit mendingan, ray masuk dan mengambil kapsul penambah darahnya.
Ntahlah, ray juga tidak paham. Ntah apa yang membuatnya berpikir untuk terus mengonsumsi obat penambah darah ini, padahal dia yakin sekali kalau dia punya riwayat penyakit tekanan darah tinggi bukan anemia.
"Bang?" Seru eril tiba-tiba
Ray terkejut, dan spontan batuk karena ketika eril memanggilnya kapsul itu baru saja dia masukkan ke tenggorokannya.
"Abang minum obat apa?"
Ekhm~
"Oh Hm, ini vitamin aja kok. Kamu kenapa bangun?"
"Ac nya dingin bang"
"Oh Iyaudah abang naikkan suhunya ya. Kamu istirahat"
"Iya bang"
Eril kembali memejamkan matanya, sedangkan ray berjalan mengotak atik remot AC dikamar itu. Melihat kearah sang ibu, iya. Wanita itu bangun dan menatap kembali kearah luar jendela.
Ray tersenyum dan berjalan mendekat,
"Buk, kok gak tidur?"
![](https://img.wattpad.com/cover/319971310-288-k978729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesin Waktu
Teen FictionPekenalkan dia adalah adik ku, pria hebat dengan senyuman termanis di dunia. Raganya terlihat begitu indah namun tidak dengan jiwanya. Aku membaca kisahnya didalam buku yang bertulis mesin waktu, "Sejak 15 tahun lalu, aku sudah lupa bagaimana rasany...