✨ 17. Resmi ✨

428 50 14
                                    

Happy gak nih malam tahun barunya ditemani Adel dan Sakti?

Harus dong.

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya 🔥✨

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya 🔥✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini mempelai prianya. Wajahnya sangat terkesan arogan sekali yaa.

Tapi ganteng juga sih.

Happy Reading Guys ❤️

***


Sebelum hari pernikahannya datang, Adel pun menyempatkan diri untuk mendatangi makam sang ayah. Ia ingin meminta restu sekaligus meminta maaf karena telah mengecewakan sang ayah atas apa yang menimpanya sekarang.

Awalnya ia ingin mengajak Sakti ke sini, tapi mengingat beberapa hari lalu pria itu jatuh sakit ia pun urung. Lagi pula belum tentu juga Sakti mau.

Dan di sinilah ia berada, di depan pusara sang ayah yang sudah lama ia tidak kunjungi. Ia pun menaburkan bunga setelah membacakan doa untuk sang ayah.

"Ayah, maaf ya aku baru ke sini lagi setelah sekian lama. Yah, udah tahu belum tujuan aku datang ke sini? Aku ingin meminta maaf dan juga restu dari ayah," ucapnya. Ia pun menundukkan kepalanya sambil mulai terisak. "Yah, maafin aku udah buat ayah kecewa. Aku gagal untuk menjaga diriku sendiri, aku gagal menjadi masa depanku. Aku nggak bisa sukses seperti yang ayah mau dan sekarang aku sedang hamil anak pria yang tidak pernah aku kenal sebelumnya, Yah. Aku benar-benar minta maaf atas apa yang aku udah perbuat."

Adel menarik nafas dalam-dalam, sebelum kembali berucap sambil mengusap pusara sang ayah. "Ayah, aku mohon berikan aku restu untuk menikah dengan Sakti. Meski pernikahan ini dijalankan atas paksaan tapi aku tetap butuh restu dari ayah," ujarnya sambil terus menitihkan air mata. "Kapan-kapan aku akan ajak Sakti ke sini untuk kenalan sama ayah. Dia nggak bisa datang untuk minta restu ayah karena sedang sakit, semoga ayah mau menerima Sakti sebagai menantu ayah ya?"

***

Adel menatap pantulan dirinya pada sebuah cermin besar dengan perasaan tidak menentu. Ada debaran jantung yang menggila dan juga gugup tak terkira. Hari ini merupakan hari pernikahannya dengan Sakti, hari yang mana tidak pernah terbayangkan akan terjadi. Apa lagi menikah tanpa adanya perasaan suka atau saling cinta seperti ini.

Sekolahnya, masa depannya, entah akan bagaimana nanti kedepannya. Adel berharap ia mampu menjalani semua ini.

Di dalam kamar yang menjadi ruang rias, ia ditinggal sendirian di sini karena MUA yang meriasnya itu sedang izin keluar. Ia dibuat tidak mengenali wajahnya sendiri yang kini sudah dipoles oleh make up yang cukup tebal namun kasih terkesan natural. Sementara itu dirinya sudah berbalut gaun pengantin yang beberapa waktu lalu ia cobai.

Result Of Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang