✨ 31. Ketahuan ✨

452 57 17
                                    

Update lagi nih, siapa yang senang lihat Adel dan Sakti balik lagi?

Jangan lupa vote terlebih dahulu sebelum membaca yaa^^

Tolong koreksi kalau ada typo, terima kasih.

Muka songongnya Sakti sangat terasa di foto ini🤣😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka songongnya Sakti sangat terasa di foto ini🤣😭

Happy Reading Guys ❤️

***

Sakti mengerjapkan mata perlahan, semoga berkat cahaya matahari yang masuk dari celah gorden yang tersingkap. Ia pun mulai mengumpulkan kesadarannya.

Hal yang pertama kali ia rasakan yaitu kepalanya berdenyut kencang menghasilkan rasa pusing yang tidak biasa. Lalu isi perutnya pun memberontak untuk dikeluarkan dan membuat Sakti segera berlari ke toilet untuk mengeluarkan isi perutnya.

Tubuhnya masih sempoyongan ketika ia kembali lagi ke ranjang dan merebahkan diri untuk beberapa saat. Beberapa bagian tubuhnya terasa sakit, mulai dari wajah, perut hingga punggung.

Ia tidak mengingat dengan jelas apa yang terjadi semalam. Kemungkinan apa yang Sakti katakan pada Adel pun tidak ia ingat juga. Sakti hanya mengingat bagian di mana ia berkelahi dengan seorang pria bertubuh kekar karena mengatakan hal kurang ajar di depan matanya. Ia jelas tidak terima, merasa hal tersebut sebuah pelecehan.

"Seharusnya gue nggak cuma pukul mulutnya tapi gue ikat pakai karet nasi uduk supaya nggak terus-terusan mengeluarkan kata-kata hina kayak semalam." Ia sungguh marah sekali, bahkan efeknya pun sampai sekarang masih ada.

Sakti kembali menegang kepalanya yang kembali berdenyut pusing. "Ah sial! Seharusnya gue nggak minum banyak semalam."

Ia bangkit, mengubah posisinya menjadi terduduk. Matanya tidak sengaja menangkap sesuatu di atas nakas. Ada dua potong sandwich isi sayuran daging, teh hangat, air putih dan juga obat pereda pusing.

"Ini kan obat yang biasa gue minum kalau hangover, siapa yang siapin? Nggak mungkin Adel kan, dia mana tahu soal obat ini."

Sakti memilih tidak ambil pusing. Karena perutnya pun sudah berkeroncongan ia pun segera memakan sandwich tersebut yang rasa-rasanya benar-benar enak. Dapat dipastikan bahwa ini merupakan buatan Adel, ia tahu karena beberapa kali Adel membuatnya sandwich dengan rasa yang sama.

"Terserah deh ini mau siapa yang siapkan, yang penting gue nggak pusing lagi," gumam Sakti sebelum akhirnya meminum obat tersebut.

Siang yang membosankan. Ia baru ingat bahwa Bunda dan Adel sedang pergi ke rumah sakit karena ada jadwal pemeriksaan kandungan Adel. Seharusnya Adel pergi bersamanya tapi entah alasan apa yang Adel berikan sampai akhirnya Bundanya yang pergi.

Result Of Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang