✨ 23. Memperingatkan ✨

474 54 19
                                    

Masih setia nunggu couple ini update?

Masih setia nunggu couple ini update?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu nggak kalau dijadiin header?

Boleh minta vote dan spam komennya? Terima kasih ❤️❤️

Tolong koreksi kalau ada yang typo ya?

Happy Reading Guys ❤️

***

Apa kalian tahu bagaimana bentuk akhir dari sebuah gelas kaca yang dilemparkan dari atas ketinggian? Hancur? Berantakan? Ya, sudah dapat dipastikan. Hal itu tampaknya sama seperti perasaannya saat ini usai mendengarkan percakapan dari ayah mertuanya dan suaminya.

Ucapan Sakti tadi terasa begitu menyakitkan seperti sebuah pisau yang menyayat nadi dalam keadaan tumpul.

Adel tahu bahwa pernikahan ini memang tidak diinginkan untuk terjadi baik dirinya maupun Sakti, hanya saja kenapa begitu terasa menyakitkan ketika Sakti mengatakan bahwa hanya sembilan bulan pernikahan ini akan berlangsung. Artinya setelah melahirkan nanti kehadirannya sudah tidak diinginkan, terutama oleh Sakti.

Ia mengusap air matanya yang menggenang sedari tadi. Perasaannya mudah sekali tersakiti semenjak mengandung, seakan-akan tidak boleh ada kata-kata yang menyakitkan yang boleh ia dengar, padahal selama ini ia selalu mendapatkan banyak perkataan yang lebih menyakitkan dari ini.

Ia duduk di tepi ranjang sambil mengulang kembali perkataan Sakti. Tinggal tujuh bulan lagi maka artinya ia harus meninggalkan rumah ini, dan mulai sekarang ia harus mengumpulkan uang agar setelah bercerai dari Sakti ia tidak perlu bingung untuk membiayai kebutuhannya dan juga anak-anaknya nanti.

Hanya saja ia mau kerja apa? Statusnya belum tamat sebagai pelajar dan juga tempat usaha apa yang mau menerima seorang wanita hamil?

Tiba-tiba saja ia teringat wajah Naomi dan Mama Adina. Ya, ia tahu harus bekerja di mana, meski upah yang ia dapatkan di toko bunga milik Mama Adina tidak terlalu besar tapi dalam waktu tujuh bulan ia yakin bisa mendapatkan banyak uang.

"Kalian nggak apa-apa kan kalau nanti aku ajak untuk kerja? Semoga untuk kedepannya kalian tetap sehat selalu, maaf ya udah buat kalian susah padahal masih di dalam kandungan," ucap Adel sambil mengusap perutnya. "Aku memang harus belajar hidup mandiri mulai dari sekarang, supaya nantinya aku nggak terus-terusan bergantung pada siapa pun, termasuk Sakti."

Jika ditanya apakah Sakti memberikannya uang, tentu saja. Satu hari setelah menikah, Sakti memberikannya sebuah kartu ATM yang didalamnya adalah uang untuk keperluannya, namun sampai saat ini ia sama sekali belum pernah menggunakan uang tersebut, malah kartu ATM itu ia simpan sebaik mungkin dan sekarang ... ia berniat untuk kembalikan saja ke Sakti dalam jumlah uang yang utuh setelah mereka bercerai nanti.

Result Of Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang