Siapa yang kangen Sakti dan Adel?
Yuk semangat vote dan komennya supaya aku juga bisa lebih semangat update nyaa ✨✨
Happy Reading Guys ❤️
***
"Saya masih tidak menyangka bahwa calon ayah mertua Adel adalah Pak Haris."
Adel menoleh ke arah sang ibu dengan kening mengernyit. Bagaimana ibunya bisa mengenal ayahnya Sakti? Apa jangan-jangan--seketika Adel membulatkan mata, jantungnya langsung berdebar kencang merasa takut. Ayahnya Sakti atau Om Haris tidak mungkin orang yang pernah Ibunya dekati kan?
"Saya juga tidak menyangka bahwa Ibu Hernita adalah ibunya Adel," sahut Om Haris sambil menatap ibunya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
"Jadi kalian sudah berkenalan? Artinya kita tidak perlu berkenalan lebih lama lagi. Mas, ayo bilang apa tujuan kita datang ke sini," ujar Tante Devina sambil tersenyum ramah sementara Adel malah merasa was-was.
Om Haris pun berdehem pelan. "Sebelumnya saya dan istri saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang sudah putra kami perbuat kepada Adel,"
"Ini putranya Pak Haris?" tanya ibunya sambil menunjuk ke arah Jericho yang sedari tadi terus menatap Adel. Ya, ia menyadari hal itu, namun ia berusaha tidak menyadarinya.
"Bukan, ini keponakan kami, Jericho. Putra saya masih diluar. Sebentar, saya telepon dulu untuk menyuruhnya masuk," ucap Om Haris seraya menghubungi Sakti. "Masuk sekarang!"
Hanya itu yang Om Haris katakan lewat telepon dan tidak lama kemudian masuk seorang pria muda berkemeja hitam dengan celana jeans yang bagian lututnya terdapat sobekan. Bahkan pria itu memakai kacamata hitam hingga terlihat sangatlah angkuh.
Tanpa banyak bicara Sakti pun duduk lesehan bersama yang lain. Namun Adel dapat melihat bagaimana pria itu mendengus. Mungkin Sakti malas untuk menginjakan kaki di rumah sederhana miliknya ini.
"Baiklah, karena Sakti sudah ada saya akan memberitahukan apa maksud dari kedatangan kami ke sini. Sebelumnya saya boleh tahu di mana ayah kandungnya Adel?"
"Ayah udah meninggal, Om," sahut Adel membuat semua orang tampak terkejut. Apa lagi Jericho, ia menampilkan wajah terkejut yang tidak bisa ditutupi sama sekali.
"Oh maaf kalau begitu, Adel. Baiklah mungkin ibu Hernita sudah tahu bahwa Adel sedang hamil sekarang dan itu karena perbuatan Sakti. Sebagai rasa tanggung jawab, kami ingin melamar Adel dan menikahkan Adel dengan putra kami yang bernama Sakti. Apa ibu Hernita setuju?"
"Jelas saya setuju sekali! Bagaimana pun saya tidak mau Adel hamil tanpa suami, karena itu bisa membuat aib di keluarga kami," sahut ibunya dengan mantap. Tanpa adanya kesedihan dan malah terkesan semangat sekali menerima lamaran tersebut.
Adel pun hanya bisa pasrah, sekarang yang terpenting adalah bahwa anak yang dikandunganya itu bisa memiliki seorang ayah dan tidak akan dicap buruk di masyarakat nantinya.
"Syukurlah, saya merasa senang sekali lamaran ini di terima. Oh ya, saya ada sedikit hadiah untuk Adel, sebentar biar saya ambil--"
"Biar aku aja ya Tante yang ambil?" sela Jericho dan langsung berangkat setelah Tante Devina mengangguk. Sementara itu Sakti tampak mendengus usai kepergian Jericho. Wajahnya terlihat bosan sekali.
"Bun, kapan selesainya? Aku udah gerah banget, di sini tempatnya sumpek banget!" keluh Sakti langsung mendapatkan pelototan dari Tante Devina.
Sedangkan ibunya sedari tadi tersenyum lebar mendadak langsung menatap Sakti sinis setelah Sakti mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Result Of Mistake
Ficción GeneralSama-sama berusia muda, sama-sama masih ingin merasakan kebebasan namun karena satu kecerobohan yang diperbuat semua berubah dalam sekejap. Menjalin sebuah ikatan dengan cara terpaksa merupakan mimpi buruk bagi keduanya. Bersama tanpa cinta seperti...