✨ 10. Menemuinya ✨

548 54 6
                                    

Si malang dan Si brengsek hadir lagi gesss ....

Yuk spam komen sebanyak-banyaknya agar aku rajin update 🔥🔥🔥

Ini dia si brengsek yang bikin kangen juga ....

Ini dia si brengsek yang bikin kangen juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakti Reyhano, 19 tahun.

Harap jangan emosi setelah selesai membaca chapter ini, karena aku tahu kalian orang penyabar 😁😁

Happy Reading Guys ❤️

***

"Huekk ... huekk ...."

Memuntahkan isi perutnya di pagi hari sudah menjadi kebiasaannya belakangan ini.

Kali ini Adel tidak perlu merasa khawatir jika ibunya curiga bahwa ia sedang hamil, karena fakta tersebut sudah diketahui.

Adel menatap pantulan dirinya di cermin saat ini. Tubuhnya terlihat lemas sekali, karena isi perutnya selalu dikuras setiap pagi. Wajahnya terlihat begitu pucat, oleh karena itu ia pun mengoleskan lipbam di bibirnya agar tidak dikira sedang sakit. Tubuhnya ia balut dengan sweater rajut berwarna maroon dan dipadukan rok sebetis berwarna hitam polos. Rambutnya ia ikat dengan rapi. Sudah cukup, ia merasa penampilannya tidak ada yang salah untuk berkunjung ke rumah seseorang.

Ia terus-menerus menarik nafas panjang sebelum memutuskan untuk keluar dari kamarnya usai meraih sling bag yang tergantung di belakang pintu dan menaruh testpack yang kemarin ibunya lempar, sebagai bukti untuk pria itu atas kehamilannya kini.

Di tangannya ada sebuah kartu pengenal, yang mana sengaja ia ambil dari saku pria itu sebelum pergi dari gudang waktu itu. Sebagai jaga-jaga jika suatu hari nanti terjadi sesuatu, seperti sekarang. Ia memang sudah punya firasat buruk akan hal ini.

Adel mengetuk pintu kamar sang ibu yang masih tertutup rapat. Ini memang masih begitu pagi dan Adel memang sengaja akan pergi menemui pria itu di pagi-pagi seperti ini.

"Ibu, aku berangkat sekarang. Doa kan ya, semoga pria itu mau bertanggung jawab," ucapnya tidak mendapatkan sahutan apa pun dari sang ibu yang sepertinya masih tertidur. "Assalamualaikum ...."

Adel pun melangkah keluar dari rumahnya dengan perasaan yang tidak karuan, jantungnya berdebar kencang di setiap langkahnya menuju jalan besar untuk menunggu angkot.

Sakti Reyhano Hartana.

Nama pria yang telah menghamilinya. Adel merasa tidak asing dengan nama pria itu tapi ia juga tidak tahu di mana pernah mendengarnya. Ada hal yang membuatnya terkejut, saat mengetahui umur pria tersebut yang hanya berbeda satu tahun darinya. Artinya Sakti ini sudah berkuliah kan?

Result Of Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang