Update....
Update....
Update....
Ready???
-----------
"Miss Fuzz?" Seorang pria yang tengah berdiri disamping mobil Bentley berwarna hitam menyapa dirinya.
"Kau Peter?" tanya Kimberly. Peter mengangguk. "Mr. Vancamp meminta untuk menjemput dan membawa Anda untuk menemuinya."
Peter membuka pintu belakang mobil bagi Kimberly yang masih terdiam. Demi Tuhan, baru kali ini ia mendapatkan pelayanan bintang lima selama menjadi asisten.
"Miss." Peter kembali menyadarkan Kimberly, wanita itu memandang ragu lalu berjalan masuk ke dalam mobil.
Pintu mobil itu tertutup mulus. Kimberly mengambil ponselnya dan mulai mendial nomor telepon Nicholas, ia mendengar nada sambung tapi tidak mendapatkan jawaban.
Kemana pria itu?
Kimberly memutar ponsel yang ada ditangannya, lalu ia menghubungi Nadia.
"Kim?" Sapa Nadia ketika menjawab pada dering pertama.
"Apakah kau sudah berada di kantor?" Kimberly bertanya kepada Nadia.
"Ya, aku baru saja sampai. Ada apa?" Asistennya itu bertanya cepat.
"Mungkin aku akan datang terlambat." Jawabnya, ia menghilangkan alasan mengapa ia terlambat.
"Baiklah. Aku juga mendapat kabar dari Peter -supir- Mr. Vancamp bahwa dia juga akan datang terlambat." Pamdangan Kimberly beradu dengan Peter di spion, pria itu berdehem lalu kembali menatap jalanan.
"Oh, baik kalau begitu." Kimberly mengakhiri pembicaraan, ia memandang jalanan New York yang sudah mulai ramai di jam kerja.
Lima belas menit berkendara, mobil yang membawa dirinya berhenti disebuah gedung apartment yang Kimberly tahu sangat mewah bagi golongan pekerja seperti dirinya. Peter keluar dan membuka pintu mobil baginya.
"Silahkan, Miss. Anda hanya perlu naik lift yang paling ujung untuk sampai di unit Mr. Vancamp." Peter menunjuk ke arah lift, Kimberly mengangguk dan mengucapkan terima kasih sebelum masuk ke dalam gedung.
Ia melihat dua penjaga yang tengah duduk di deretan monitor, mereka tidak mencegah Kimberly seolah-olah mereka telah tahu mengenai kedatangannya. Kimberly menuju lift paling ujung dan masuk, ia kembali melihat panel kode seperti di kantor.
"Jangan lagi." Gerutunya sebal, ia tidak tahu kode lift yang ini. Kimberly mengigit kuku jarinya sambil berpikir keras.
"Kenapa tidak?" gumannya ketika satu pemikiran muncul di kepalanya. Ia mengulurkan tangannya dan menekan kode yang sama yaitu tanggal lahirnya.
Kimberly mengerjap kaget ketika pintu lift mulai tertutup dan meluncur naik, ia memperhatikan ketika lift tidak juga berhenti setelah melewati lantai lima puluh.
Sebenarnya di lantai berapa pria itu tinggal?
Kemudian Jawabannya muncul ketika lift berhenti di lantai enam puluh tiga, denting halus menandakan pintu terbuka. Kimberly melangkah masuk dan sekali lagi berhadapan dengan kemewahan yang sama dengan kantor, tapi disini ia dapat melihat nuansa pria lebih mendominasi. Banyak warna hitam dan silver diruangan ini.
"Sir?" Panggil Kimberly ragu, ia memandang berkeliling dan melihat hanya ada kesunyian.
"Mr. Vancamp?" Ia memanggil sekali lagi. Kemudian memutuskan untuk masuk lebih dalam sambil memindai sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...