Update....
Update...
Update....
Ready???
Happy Reading
--------------
Nicholas melirik jam tangannya ketika mobil berhenti di luar lobi kantornya, Peter sudah keluar untuk membuka pintu baginya.
"Aku tidak akan pergi kemana-mana hari ini, Pete. Kau bisa standby, dan nanti sore tolong ambil mobil yang biasa aku pakai dan bawa kemari." Nicholas memberi perintah.
"Baik, Sir." Peter mengangguk lalu menunggu atasannya masuk ke dalam kantor.
Kimberly pasti sudah berada di kantor, wanita itu terbiasa untuk datang pagi. Nicholas menganggukkan kepala membalas ucapan selamat pagi para karyawannya, ia berjalan menuju lift pribadinya untuk naik ke lantai dua puluh lima.
Ia sudah melihat Kimberly ketika ia keluar dari lift, wanita itu memakai dress cantik berwarna merah muda. Nicholas tersenyum ketika mengingat warna ini sesuai dengan cat kuku terbaru wanita itu.
"Selamat pagi, Mr. Vancamp." Kimberly menyapa atasannya tersebut, ia belum melihat Nadia di meja kerjanya. Dengan segera Nicholas menghampiri wanita itu, ia mengambil tempat bersandar diujung meja Kimberly. Membuat wanita itu harus bergeser karena tangannya bersebtuhan dengan paha pria itu.
"Tidurmu nyenyak?" Tanya Nicholas. Kimberly mengangguk kecil. "Sangat nyenyak, berkat kegiatan yang aku lakukan di akhir pekan."
Pria itu tersenyum. "Jangan lupa, pelajaran golf-mu masih sangat jauh."
"Aku tahu itu." Kimberly mengangkat pandangannya ke arah pria itu. Tampaknya pria di hadapannya ini mempunyai mood yang bagus pagi ini.
"Kau tidak memberikan ciuman selamat pagi padaku?" Nicholas bertanya.
Kimberly menyipitkan matanya. "Ini kantor."
"Nadia belum datang." Pria itu masih mencoba.
"Dia akan datang." Seperti sebuah doa, mereka mendengar suara pintu lift berdenting.
"Selamat pagi dun.." Seruan Nadia langsung terhenti ketika melihat Nicholas berada di meja Kimberly.
"Sir." Cicit Nadia gugup, tidak menyangka atasannya berada di area kerjanya.
"Tampaknya akhir pekanmu menyenangkan, Nadia." Nadia mengerjapkan matanya mendengar perkataan Nicholas, ia mengangguk ragu.
"Ssngat menyenangkan, Sir. Bagaimana akhir pekan Anda?" Pertanyaan basa-basi Nadia membuat ia melirik ke arah Kimberly yang masih duduk, mencoba untuk mengacuhkan dirinya.
"Sangat menyenangkan, aku kencan dengan seorang wanita cantik." Jawabnya, ia melihat Kimberly menunduk.
"Baiklah, Kimberly aku tunggu diruangan dengan jadwalku hari ini." Nicholas menegakkan dirinya lalu berjalan menuju ruangannya.
Nadia langsung berlari mendekati Kimberly sepeninggalnya Nicholas.
"Mr. Vancamp mempunyai kencan?" Tanya Nadia. Kimberly mengambil jadwal milik Nicholas yang sudah ia print dan memandang temannya tersebut.
"Kenapa kau sangat heran? Bukankah itu wajar bagi seorang pria?" Ia hertanya.
Temannya itu berdecak kecil. "Tidak bagi Mr. Vancamp. Selama aku bekerja disini, aku tidak pernah melihat atau mendengar dia berbicara seterbuka ini. Lagipula wanita yang dekat dengannya hanyalah Diana Weizt."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...