Update....
Update...
Update...
Ready???
Happy Reading
-------------
Ketukan di pintu kamar itu membuat Nicholas yang tengah berdiri di depan kaca panjang berpaling, ia berseru mempersilahkan siapapun yang ada di pintu untuk masuk. suara feminim yang sangat dikenalnya langsung terdengar ketika daun pintu itu terbuka.
"Boleh aku masuk?" Nicholas langsung berpaling dengan cepat mendengar suara itu.
"Sedang apa kau di sini? Apa Ben tahu kau berjalan sejauh ini?" Pria itu balik bertanya sambil menghampiri pintu dan mengulurkan tangannya. Diana tertawa kecil, ia membuka pintu lebih lebar dan berusaha masuk dengan kursi rodanya, dibelakangnya terlihat seorang perawat yang dipekerjakan oleh suami wanita itu tengah menatap dengan ragu.
"Kau membiarkan dia berkeliaran?" Nicholas mengajukan pertanyaan itu kepada wanita muda yang langsung menggeleng.
"Mrs Gard..."
"Hentikan, jangan marahi Gia. Aku yang ingin menemuimu dan aku baik-baik saja." Diana menepuk tangan pria yang sudah merubah wajahnya menjadi kelam tersebut.
"Kau bisa menunggu di luar, Gia. Aku ingin berbicara dengan pria ini." sambung wanita itu, Nicholas langsung mengambil alih kursi yang digunakan Diana dan mendorongnya masuk.
"Di, Dokter sudah mengatakan bahwa kau tidak boleh terlalu lelah dan.."Nicholas mulai mengeluarkan omelan yang sudah tiga bulan ini selalu menghiasi kuping Diana.
"Hentikan. Aku sudah mendapatkan peringatan itu dari semua orang, aku tidak menggunakan tenagaku." Wanita itu itu berkata sambil cemberut, ia menghela napas panjang lalu memandang sekeliling kamar yang berbataasan dengan laut tersebut.
Dari tempatnya ia dapat mendengar deburan ombak memecah pantai, ia tahu Nicholas dan Kimberly memikirkan dirinya ketika memilih tempat yang berdekatan dengan laut untuk acara pernikahan mereka berdua.
"Kau baik-baik sjaa?" Nicholas bertanya lembut, ia memandang saudara perempuannya itu. Hanya Diana yang bisa menjadi adiknya, mereka berdua melewati banyak hal. Air mata, pertengkaran, dan sebagainya tapi bagi Nicholas tidak ada yang bisa menggantikan wanita itu. Nicholas hampir kehilangan wanita itu dan ia dapat merasakan bahwa perasaan itu sama menyakitkan jika ia kehilangan Kimberly.
"Aku baik-baik saja, hanya ingin berbicara denganmu sebelum kau melangkah untuk melepas masa lajangmu." Diana tersenyum, ia menepuk pinggiran tempat tidur dengan lembut.
"Duduklah, aku ingin memberikanmu sesuatu." sambungnya, ia menunggu pria itu duduk lalu mengulurkan sebuah kotak berwarna hitam ke arah Nicholas yang memandangnya dengan kening berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...