Love Me If You Dare✅ (Completed)

LMIYD -Chapter 31

Update....

Update...

Update...

Ready??

Happy Reading

--------------

Kimberly menarik napas panjang, berusaha untuk tidak panik ketika mobil berhenti tepat di pintu utama Vancamp corp. Wanita itu berpaling ke arah Nicholas yang tersenyum lebar, ia memandang horor ke arah pria itu. Oh Tuhan, ini bencana. Kimberly berusaha untuk menenggelamkan tubuhnya ke kursi, mecoba untuk tidak terlihat.

"Ayo, turun." Nichloas membuka seatbelt, tangannya yang hendak membuka pintu mobil terhenti ketika di tahan oleh Kimberly.

"Turunkan aku di gerbang barat." desis Kimberly sambil menunjuk ke arah barat.

"Kenapa memangnya jika turun disini?" Nicholas bertanya heran, wanita yang duduk disampingnya itu memandang dirinya dengan tatapan tak percaya.

"Kau masih bertanya kenapa?" ia mencoba untuk tidak kehilangan kontrol diirnya.

"Ini pintu utama." sambung Kimberly, ia menoleh dan melihat karyawan yang lalu lalang memasuki kantor, sebagian besar dari mereka menoleh ke arah mobil Nicholas.

"Lalu?" Pria itu bertanya acuh tak acuh, lalu sebelum sempat Kimberly menahan lagi ia sudah membuka pintu mobil.

"Oh Tuhan." Kimberly mencari sesuatu yang bisa dipakai untuk menutupi wajahnya, tapi ia hanya membawa tas kecil. Nicholas membuka pintu penumpang dan menunggu Kimberly yang masih tidak mau membuka seatbelt-ny.a

"Kim, kau mau turun atau tidak?" Nicholas bertanya, wanita itu memandang pria yang berdiri sambil tersenyum puas itu dengan tatapan membunuh.

"Tidak, aku sakit." gerutu Kimberly. Nicholas tertawa. "Alasan macam apa itu?"

Pria itu menunduk lalu memasukkan badannya ke dalam mobil untuk membuka seatbelt Kimberly, lalu tanpa menahan diri ia mencondongkan tubuhnya untuk mengecup bibir wanita itu.

"Nicholas." seru Kimberly kesal, tapi pria itu hanya tertawa lalu kembali berdiri.

"Ayo, keluar." Nicholas mengulurkan tangannya, Kimberly menatap tangan itu dengan ragu hingga pria itu menarik napas panjang.

"Kimberly Fuzz, selain menjadi asistenku kau adalah tunanganku. Kau sudah tampil di breking news, aku yakin seluruh populasi karyawan di sini telah menontonnya." Pria itu memberi tahu sambil tersenyum.

Kimberly menarik napas panjang, ia mengambil tasnya dan meraih tangan pria itu dan beranjak keluar dari mobil. Seperti yang ia duga, hampri seluruh karyawan yang baru saja datang mengalihkan pandangan mereka ke arahnya. Kimberly dengans egera menarik lepas tangannya dari pegangan pria itu, lalu berjalan masuk terlebih dahulu. Nicholas memandang tak percaya, ia tertawa kecil lalu berjalan cepat menyusul wanita itu. Tanpa ada yang menduganya, pria itu kembali mengambil tangan Kimberly dan menggandengnya.