LMIYD- Chapter 21

2.8K 487 46
                                    

Update.....






Update.....







Update.....







Ready???







Happy Reading

---------------

"Terima kasih." Sahut Kimberly kepada seorang pengantar pizza di lobi apartemen., ia memberikan uang untuk membayar makanan yang ia pesan.

Nicholas mengatakan bahwa ia ingin pizza untuk makan malam dan akhirnya mereka memutuskan untuk memesan pizza.

"Ini untuk kalian, guys." Kimberly menyodorkan satu kotak pizza ke arah petugas keamanan yang ada di lobi. Mereka tersenyum senang sambil mengucapkan terima kasih kepada Kimberly.

Ia berjalan menuju lift dan naik ke unit Nicholas, tadi ketika ia pergi ke bawah pria itu mengatakan ingin mandi. Kimberly keluar dari dari lift sambil memandang berkeliling dan tidak melihat Nicholas, menandakan pria itu belum selesai. Ia berjalan menuju dapur untuk meletakkan pizzanya, dan berjalan menuju ke kamar.

"Nic, pizzanya datang." Ia berseru dari ambang pintu.

"Aku hampir selesai." Kepala pria itu muncul dari ruang walk in closet. Kimberly kembali ke dapur dan mempersiapkan semuanya, ia membuat salad yang cukup bagi mereka berdua.

Nicholas baru saja akan keluar kamar, langkahnya terhenti ketika ponsel milik Kimberly berdering. Pandangannya tertuju ke arah tas Kimberly yang terletak di nakas, ia membuka tas wanita itu untuk mengambil benda tersebut. Ketika tangannya mendapatkannya, Nicholas langsung menarik ponsel itu keluar. Tapi pandangannya tertuju sesuatu yang jatuh.

Kartu nama!

Ia menunduk untuk mengambil kartu tersebut, alisnya terangkat naik ketika melihat nama yang ada di kartu berwarna putih itu. Ponsel Kimberly yang kembali berdering membuat Nicholas tersadar, ia mengantongi kartu nama tersebut dan berjalan keluar. Ia melihat Kimberly tengah mengaduk salad.

"Hon, Margo menghubungimu." Nicholas mengulurkan ponsel wanita itu.

"Halo, Margo. Apa kabar?" Kim menyapa sahabatnya itu, ia melihat Nicholas berjalan menuju lemari kecil tempat pria itu menyimpan semua minumannya.

"Tunggu sebentar, aku akan menyalakan loud speaker, karena aku sedang mengaduk salad." Sambung wanita itu lalu meletakkan ponselnya di atas kitchen island.

"OK, aku bisa mendengarmu. Ada apa?" Tanya Kimberly. Margo tertawa kecil. "Aku hanya ingin menyapamu dan sekalian ingin bertanya apakah kau mempunyai waktu lowong di hari kemerdekaan?"

Kening Kimberly berkerut. "Aku benar-benar melupakan tentang 4 Juli."

Nicholas mendekati wanita itu, lalu berbisik di telinganya."Kita akan ke Hamptons."

Kimberly mengangkat kepalanya memandang pria itu dengan pandangan 'aku tidak pernah mendengar rencana ini.' Nicholas mengangguk, membuat ia dengan cepat berbicara dengan sahabatnya itu.

"Maafkan aku, aku mempunyai janji yang tidak bisa aku batalkan. Mungkin kita bisa bertemu setelah empat Juli?" Ia memberikan pilihan untuk Margo yang mengiyakan.

"Baiklah, beritahu aku kapan jadwalmu kosong." Kata Margo yang langsung diiyakan oleh Kimberly., mereka berbicara beberapa saat sebelum mengakhirinya.

Kimberly mengalihkan pandangannya ke arah Nicholas yang telah kembali berdiri di depan lemari penyimpanannya, pria itu tampak tengah memilih wine mana yang akan diminumnya malam ini.

Love Me If You Dare✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang