Love Me If You Dare✅ (Completed)

LMIYD- Chapter 6

Update....

Update....

Update....

Ready???

--------------

Kimberly berdiri di depan jendela luas yang ada di penthouse milik Nicholas, dari tempatnya berdiri ia dapat melihat gedung-gedung bertingkat di kawasan Manhattan. Ia mengetahui kawasan ini termasuk salah satu kawasan elit, kau harus mempunyai rekening setara Bill Gates jika ingin mempunyai properti di kawasan ini. Dan pria yang mempunyai rekening tersebut berada bersamanya sekarang dab baru saja meminta ia untuk menjadi istrinya

Ia menarik napas panjang, berharap ini semua cuma mimpi dan dia akan terbangun di apartemennya kemudian bersiap untuk pergi kerja. Akhir bulan akan mendapat gaji untuk dia tabung, hanya itu yang ia inginkan. Lalu kenapa semua menjadi lebih rumit padahal dirinya baru saja masuk kerja selama tiga hari.

"Kau pasti sudah gila, Sir." Kimberly mengingat lagi percakapannya dengan Nicholas beberapa menit yang lalu.

Pria itu menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku ingin kau menjadi istriku."

Tangan Kimberly naik untuk memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut.

"Sir, mohon maaf. Dari segi apapun aku sangat tidak sesuai untuk menjadi istrimu, lagipula aku tidak mencintaimu." Ujarnya mencoba untuk memberi pikiran logis kepada atasannya ini.

"Siapa yang katakan kau tidak sesuai?" Nicholas mengangkat alisnya bertanya.

"Semuanya." Kimberly membentangkan tangannya lebar-lebar.

"Lagipula aku mendengar kau adalah kekasih Diana Weizt." Sambung wanita itu.

"Aku dan dia tidak memiliki hubungan apapun." Bantah Nicholas tegas.

"Tetap saja, kau tidak bisa meminta seorang wanita yang belum kau kenal menjadi istrimu. Bagaimana kalau dia seorang penipu?" Gerutu Kimberly. Nicholas mencondongkan tubuhnya. "Apa kau seorang penipu?"

"Tentu saja bukan." Jawab Kimberly penuh emosi.

Ya Tuhan!

"Kalau begitu tidak ada masalah jika kau menjadi istriku, bukan?" Pertanyaan Nicholas membuat mulut Kimberly terbuka dan tertutup seperti ikan kehabisan udara.

"Kimberly, dengarkan aku." Nicholas mengambil tangannya yang berada di atas meja.

"No, mendengarkan dirimu sama saja mendengarkan Lucifer." Wanita itu menarik tangannya hingga terlepas, tawa Nicholas lolos sekian detik kemudian.

"Ibuku mendesakku untuk segera menikah, dan pilihanku hanya terbatas wanita-wanita manja kalangan atas." Ia memberitahu Kimberly.

"Di lain sisi, aku melihat dirimu. Seorang pekerja keras.." Mata Kimberly menyipit.

"Aku membaca berkasmu." Jelas Nicholas seolah tahu apa yang akan diucapkan wanita itu.

"Kau tidak punya keluarga, orang tuamu meninggal, kau tidak mempunyai saudara. Intinya kita tidak perlu dipusingkan dengan berbagai macam hal." Pria itu melanjutkan.

"Tetap saja.."

"Tiga tahun." Nicholas berkata cepat, memotong semua apa yang ingin dikatakan Kimberly.

"What?" Tanya Kimberly. Nicholas menarik napas panjang. "Tiga tahun waktu untuk menjadi istriku sebelum kita mengatakan kepada orang-orang kalau kita tidak cocok."