LMIYD - Chapter 24

2.3K 471 58
                                    

Update...





Update...






Update...






Ready???






Happy Reading

---------

Denting lift membuat Kimberly dan Nadia mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang datang, sebuah high heels yang feminim mengetuk lantai ketika sang pemilik sepatu keluar.

Diana!

Wanita itu melepaskan kacamata hitamnya, lalu memandang ke arah dua wanita yang masih menatap dirinya. Nadia dengan segera berdiri dan memberikan senyum lebar.

"Miss Weizt, selamat datang. Senang bisa melihatmu disini lagi." Nadia berkata riang.

"Nadia, senang melihatmu lagi. Bagaimana keadaan kantor? Apakah Nicholas membuatmu lembur setiap hari? Katakan padaku dan aku akan berbicara dengannya." Diana tersenyum manis, ia melirik ke arah Kimberly yang kembali memandang komputer dan berkas-berkas yang ada di mejanya.

"Tidak, Miss. Malah akhir-akhir ini Mr. Vancamp sudah lebih manusiawi." Bisik Nadia. Diana tertawa kecil. "Apakah dia sibuk? Aku membawa makan siang untuknya."

Nadia menggeleng cepat. "Tidak, beliau sedang berada di dalam. Silahkan masuk, Miss."

"Baiklah." Diana mengangguk lalu berjalan menuju ruang kerja Nicholas, di pertengahan ia berhenti berjalan dan menatap Kimberly.

"Kimberly, aku bisa minta tolong kau ambilkan peralatan makan Nicholas dan membawanya ke dalam? Nicholas tidak suka makan dari kotak makan." Kimberly berputar untuk memandang wanita itu, ia mengangguk kecil.

"Tentu saja, Miss." Ia bangkit berdiri dibarengi pandangan heran dari Nadia, wanita itu memandang Diana lalu ke arah Kimberly yang berjalan menuju pantry.

Ia memutuskan untuk mengikuti Kimberly. "Kau sudah mengenal Miss Weizt?" Ia bertanya cepat, anggukan kepala Kimberly membuat sahabatnya itu memandang heran.

"Darimana kau bisa mengenalnya? Dia baru pertama kali datang hari ini." Nadia bertanya lagi, tangan Kimberly yang sudah ingin mengambil piring Nicholas terhenti sejenak.

Shit, alasan apa yang harus ia berikan? Kimberly berdehem membersihkan tenggorokannya, ia mengangkat bahu acuh tak acuh.

"Aku pernah bertemu mereka di mall." Ujarnya memberi jawaban yang cukup aman.

Sementara itu di ruangan Nicholas, Diana membuka pintu sambil tersenyum lebar. "Surprise."

Pria yang tengah duduk di kursinya itu mendongak dan memandang heran, ia melirik keluar dan melihat kursi Kimberly kosong.

"Di, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Nicholas. Diana mendekati pria itu, sambil menunjukkan paper bag yang ia bawa. "Aku membuatkanmu makan siang."

Wanita itu berjalan menuju ke arah meja kerja Nicholas dan meletakkan paper bag yang ia bawa, ia mengeluarkan satu set kotak makan.

"Kau ingat kita dulu pernah makan chicken cordon bleu di restoran yang ada di avenue 2, dan kau ketagihan?" Diana bertanya kepada pria yang masih duduk menatapnya.

"Ya, aku masih ingat." Nicholas mengangguk.

Diana tersenyum lebar, ia menepuk kotak makan yang ada di atas meja.

"Aku membuatkan untukmu." Ia membuka tutup kotak makan, Nicholas melihat kedalam tempat itu.

"Kelihatannya cukup enak, dari mana datangnya keahlianmu memasak?" Tanya Nicholas. Diana kembali tersenyum, ia bersandar di ujung neja kerja pria itu. "Aku tahu kau menyukainya, jadi aku meminta koki restoran itu untuk mengajariku."

Love Me If You Dare✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang