Update...
Update....
Update....
Ready???
Happy Reading
------------
"Tehmu." Nicholas mengulurkan cangkir teh itu kepada Kimberly, wanita itu mengangkat pandangannya dari layar laptop yang ada di pangkuannya.
"Terima kasih." Ia mengambil teh tersebut dan menyesapnya sedikit, Nicholas menunggu kemudian meletakkan cangkir teh itu di meja kopi yang ada dihadapan Kimberly.
"Punyamu?" Kimberly bertanya kepada Nicholas yang duduk disampingnya.
Pria itu menggeleng kecil. "Aku sudah cukup minum kafein hari ini."
Kimberly mengangguk lalu kembali memusatkan perhatiannya ke arah laptopnya, mereka berdua telah selesai makan malam sebelum Kim mengeluarkan laptop dan berkas-berkas yang dibawanya.
"Kau tidak perlu terburu-buru, kau masih bisa mengerjakan di kantor." Tangan Nicholas terangkat naik ke kepala wanita yang duduk disampingnya itu.
"Harus selesai, aku juga harus mengerjakan kontrak dengan Rockfeller." Kim memberitahu sambil tetap menatap berkas yang ada ditangannya.
"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan menganggu. Aku akan membaca." Nicholas mengambil sebuah buku yang tergeletak dimeja kecil kemudian mulai membacanya.
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing dalam beberapabm saat, Kimberly meletakkan berkas yang telah selesai diperiksa lalu mengambil yang lain, ia melirik ke arah pria yang masih duduk diam disampingnya itu. Nicholas duduk dengan menyilangkan kaki, sebuah buku yang cukup tebal terbuka di pamgkuannya.
Ok, pria ini cukup normal jika seperti ini dan tampan! Satu pemikiran langsung hadir di kepala Kim, ia memandang keluar jendela besar yang memberikan pemandangan New York pada malam hari. Nicholas tampaknya sadar jika ia tengah diperhatikan langsung memandang Kim yang tesentak kaget, wanita itu langsung berpaling ke arah laptopnya.
"Sudah selesai?" Tanya Nicholas. Kimberly menggeleng, "belum."
Pria itu meletakkan tangannya disandaran sofa, ia langsung bersentuhan dengan rambut lembut Kim.
"Kau tidak akan selesai, jika terus-menerus memandangku." Goda Nicholas, ia terkekeh ketika mendengar decakan protes dari wanita itu.
"Ada yang salah." Guman Kimberly ketika membaca data yang ada di laptopnya, ia memandang Nicholas yang masih memperhatikannya.
"Kau lihat ini?" Wanita itu memutar laptopnya agar Nicholas melihat, pria itu bergeser lebih dekat ke wanita itu.
"Dua produk kita?" Nicholas bertanya, Kim mengangguk.
"Aku mengecek silang antara penjualan dan laporan yang masuk. Di laporan tertulis bahwa produk kita tidak cukup dinikmati tapi menurut situs penjualan yang aku temukan, produk ini cukup banyak dipesan." Kimberly memberi tahu pria itu, ia menahan napas ketika tubuh Nicholas terjulur meleewatinya untuk mengambil berkas yang tergeletak disamping Kim.
Kim dapat mencium cologne bercampur aftershave, ia baru bisa menarik napas lega ketika pria itu kembali ke posisinya. Nicholas mengambil laptop Kimberly untuk mencocokkan data. Kimberly meringis kecil ketika merasakan kakinya menjadi kram karena terlalu lama ia lipat, ia bergeser agar memberi jarak dengan Nicholas tapi pria itu dengan cepat menahan tangannya tanpa sedikitpun memalingkan pandangannya dari laptop Kimberly. Kim menoleh ketika pria itu membuka email miliknya dan mulai mengirim berkas-berkas itu ke email miliknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...