LMIYD-Chapter 17

2.6K 488 57
                                    

Update.....




Update.....





Update.....





Ready???




Happy Reading

---------------

Sinar matahari masuk ke dalam kamar tidur Nicholas, membuat Kimberly berputar untuk melihat jendela kamar yang terbuka lebar menampakkan langit New York di pagi hari.

Kemarin malam ia tidak mengetahui kapan pria itu pergi ke rumahnya untuk mengambil baju-bajunya tapi ketika ia terbangun pads tengah malam, ia sudah melihat kopernya di dekat pintu walk in closet. Kim juga tidak tahu kapan orang tua Nicholas pergi, obat tidur yang diberikan dokter ini benar-benar berfungsi. Saat ia keluar, ia melihat Nicholas kembali tidur di sofa tadi malam. Kimberly melihat laptop pria itu masih menyala, perlahan ia mendekati pria itu yang tampak tertidur nyenyak dan menutup laptop pria itu dan membetulkan selimut hingga menutupi pundak Nicholas sebelum kembali ke kamar.

Ia mencoba untuk bangun dan menunggu sekian detik untuk merasakan apa rasa pusingnya kembali, tapi sepertinya pagi ini kepalanya baik-baik saja. Kimberly beranjak bangun dan membuka kopernya, ia mengambil kemeja dan celana pendek kemudian membawa masuk ke kamar mandi. Aroma cologne Nicholas masih menguar di udara, sepertinya pria itu masuk untuk mandi ketika Kimberly masih tertidur. Kim keluar untuk mengambil peralatan mandinya dan memulai ritual paginya.

Kimberly mencoba untuk membuka perban yang melilit kepalanya dan mengganti dengan hanya menutupi lukanya tersebut. Wanita itu beranjak keluar dari kamar dan langsung berhadapan dengan Nicholas yang tengah duduk di kursi kerjany berlatar belakang gedung-gedung tinggi Manhattan, dihadapannya terdapat laptop yang terbuka. Pria itu sepertinya sedang melakukan meeting melalui video, Kim berdiri diam tidak mau menganggu pria itu tapi tampaknya tidak berlaku bagi Nicholas. Ketika pandangan pria itu terangkat, ia langsung tersenyum simpul.

"Jordan, tolong jelaskan kepada mereka. Aku akan menjawab panggilan sebentar." Nicholas berkata cepat, ia langsung mematikan mic laptopnya dan berjalan mendekati Kimberly.

"Kau sedang rapat." Kimberly memperingatkan.

"Mereka bisa menunggu." Pria itu berkata santai, mereka berdua mendengar suara Jordan mengambil alih. Tangan Nicholas langsung melingkari pinggang wanita itu, ia menunduk untuk mencium pipi Kimberly.

"Selamat pagi, bagaimana tidurmu?" Tanya Nicholas. Kimberly mengangguk sambil tersenyum. "Tidurku sangat nyenyak hingga aku tidak menyadari kau sempat keluar untuk mengemas barang-barangku, aku bahkan tidak tahu kapan orang tuamu pulang."

Pria itu tertawa mendengar gerutuan Kimberly, ia mengecup bibir wanita yang cemberut itu. "Ibuku akan mengajakmu makan siang jika kau sudah sembuh."

Kimberly terbelalak, ia belum sempat mengatakan apapun ketika mendengar nama Nicholas disebut.

"Nic, kau disana?" Kali ini terdengar suara Ben.

"Lanjutkan kembali rapatmu." Kim langsung mendorong pria itu.

"Aku akan membuatkan sarapan setelah rapat ini." Nicholas berkata kepada Kim, wanita itu menggelengkan kepala.

"Aku yang membuatnya hari ini." Ujar Kim lalu berjalan menuju dapur sementara Nicholas kembali ke hadapan laptopnya.

"Aku disini, silahkan lanjutkan." Ujar pria itu.

Ia memutuskan untuk membuat smoothie  bagi mereka berdua dan juga avocado toast setelah  ia melihat bahan-bahan itu ada dikulkas Nicholas. Kimberly terlalu berkonsentrasi untuk membuat sarapan, hingga tidak menyadari pria itu telah selesai rapat dan mendatanginya.  Ia tersentak kaget ketika merasakan kedua tangan pria itu melingkar di pinggangnya, memeluknya dari belakang.

Love Me If You Dare✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang