Update....
Update....
Update....
Ready???
Happy Reading
--------------
Kimberly mengeringkan pring terakhir yang ia cuci, ia berpaling untuk melihat Nicholas tengah bersandar di sofa. Pria itu berbicara pelan di teleponnya. Kim berjalan menuju kulkas dan mengambil sebotol bir, ia berjalan menuju sofa dan meletakkan botol itu diatas meja. Nicholas memberikan pandangan terima kasih.
"Baiklah, aku menunggu laporannya besok pagi dan tolong usahakan tidak ada wartawan yang mengetahui hal ini. Tutup semua berita yang keluar." Nicholas memberi perintah.
Pria itu telah melepaskan jas dan juga dasinya, menyisakan kemeja yang telah digulung asal-asalan dan juga rompinya.
"OK, itu saja untuk malam ini." Pria itu mengakhiri pembicaraan lalu menarik napas panjang.
"Apakah buruk?" Tanya Kim. Nicholas menarik wanita itu masuk kedalam pelukannya. "Ya, cukup buruk. Ditengah-tengah kesepakatan kita dengan Cosmos, skandal ini bisa membuat Cosmos mempertimbangkan kerja sama itu."
"Yang paling terpukul adalah ayahku, Maxwell merupakan salah satu orang kepercayaannya." Sambung pria itu.
"Jadi gara-gara masalah ini kau keluar dari kantor seharian?" Kimberly memandang pria yang duduk disampingnya itu.
"Ya, aku tidak bisa mengadakan rapat di kantor tanpa membuat Maxwell curiga. Karena itu aku memindahkan rapat di rumah orang tuaku." Nicholas memberitahu Kimberly yang mengangguk mengerti.
"Sebenarnya ini karena dirimu." Sambung pria itu.
Kimberly memandang kaget. "Aku?"
"Ya, ingat pemeriksaan silangmu tadi malam? Aku memeriksanya setelah aku mengantar dirimu. Maxwell berpikir seharusnya dia mendapatkan lebih banyak lagi, karena sudah bekerja selama puluhan tahun. Tapi saat aku memimpin, aku menekan semua anggaran yang bisa aku tekan." Nicholas memberitahu Kimberly, ia menarik napas panjang.
"Jadi dia mengakali sistem penjualan, dia berpikir produk kita itu tidak akan masuk sebagai contoh untuk Cosmos." Sambungnya.
Kimberly memandang pria yang duduk disampingnya itu, ia dapat melihat raut lelah dari pria itu. Dan ia menyadari walaupun Nicholas lelah, pria itu tetap mengutamakan dirinya.
"Baiklah, aku akan pulang. Kau harus istirahat." Nicholas memandang Kimberly, ia hampir bangkit berdiri ketika tangannya ditahan.
"Sudah terlalu malam, bagaimana kalau kau menginap disini?" Kimberly bertanya kepada pria yang langsung duduk kembali.
Alis Nicholas terangkat naik. " Mis Fuzz, apa yang ada dipikiranmu?"
"Bukan seperti bayanganmu." Wajah Kimberly memerah dengan sangat cepat, ia memukul tangan Nicholas kesal.
"Aku mempunyai satu kamar kosong tapi belum aku isi apapun, jadi tempatmu malam ini hanyalah sofa." Ia menepuk sofa yang ia duduki.
"Aku akan menerima sofa dengan senang hati." Pria itu tertawa, ia mencium Kimberly lembut. "Terima kasih."
"Aku akan mengambil bantal dan selimut " Kimberly bergegas masuk ke dalam kamar untuk mengambil bantal dan juga selimut. Ketika keluar ia telah melihat Nicholas telah melepaskan rompi dan mengeluarkan ujung kemejanya, pria itu melepaskan sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...