Love Me If You Dare✅ (Completed)

LMIYD- Chapter 29

Update....

Update...

Update...

Ready??

Happy Reading

-----------

Diana mencengkram gelas minuman yang ia pegang, pandangannya tertuju ke arah Nicholas. Pria itu tidak melepaskan matanya dari bar yang tidak jauh dari tempat duduk mereka, sesekali pria itu meladeni obrolan teman-temannya tapi pandangannya selalu kembali ke arah bar.

Sementara yang dipandangi Nicholas tidak menoleh sedikitpun ke arah pria itu, wanita itu asyik berbicara dengan Taylor Montgomery. Bagaimana ia bisa mengenal salah satu anggota keluarga Montgomery dan langsung menjadi akrab? Dulu sewaktu ia masih sering bersama Nicholas, ia selalu berusaha mendekati anggota termuda Montgomery tapi tidak berhasil selama bertahun-tahun.

Diana sempat merasa khawatir ketika aunty Jules mengusulkan untuk menjodohkan Nicholas dengan anggota Montgomery tertua yaitu Daniella Montgomery, ia beruntung Nicholas menolak hal itu dan kini Kimberly akrab dengan mereka.

"Nic, kekasihmu cantik." Cody membuka suara. Diana menarik keluar dari ingatan yang masih tersimpan, ia melihat pria yang duduk diseberang kursinya itu tersenyum lebar.

"Dia calon istriku." Nicholas meralat dan langsung mendapatkan sorakan dari teman-temannya.

"Jadi kau siap untuk melepaskan masa lajangmu?" Pria itu tertawa kecil, ia menegak minumannya lalu memandang Cody.

"Aku lebih dari siap untuk hal itu." Sekali lagi mereka bertepuk tangan.

Nicholas mengalihkan pandangnya ke arah Kimberly yang menoleh untuk melihatnya, ia mengangkat gelas minumannya sambil tertawa. Wanita itu membalasnya lalu melemparkan ciuman jauh. Diana yang melihat hal itu, sangat ingin melempar gelas minumannya ke arah Nicholas.

"Jangan mempermalukan dirimu sendiri." Bisikan itu datang dari Ben yang duduk bersandar dengan santai.

"Apa kelebihan wanita itu?" Guman Diana, ia kembali melihat Nicholas memandang ke arah Kim.

"Kelebihannya?" Tanya Ben, pria itu tertawa. "Dia menggenggam hati Nicholas, itu kelebihannya."

Diana berdecak kecil, ia meneguk minumannya sampai habis. Ben menggelengkan kepala. "Aku tidak mau mengurusmu jika kau mabuk."

"Aku bisa mengurus diriku sendiri." Sahut Diana ketus. Ben mengangkat bahunya. "Bagus kalau kau menyadari hal itu."

Sementara itu di tempat duduk Kimberly, seorang dua orang pria mendatangi Taylor dan Kimberly.

"Ladies, aku baru melihat kalian disini malam ini." Pria yang memakai kemeja warna warni menegur kedua wanuta itu.

"Berarti kau yang baru disini, bukan kami." Taylor berkata santai.

"Boleh kami membelikan kalian minum?" Salah seorang pria itu bertanya.

Taylor menunjukkan tangan kirinya yang memakai cincin kawin. "Suamiku bisa membelinya, tidak perlu dari orang lain." Wanita itu tersenyum manis.

"Kalau kau bagaimana, darling?" Pria itu beralih ke arah Kimberly. Nicholas dengan segera berdiri, ia tidak bisa lagi menahan diri.

Ben memandang kaget. "Mau kemana?"

"Kimberly." Jawabnya tanpa menengok.

"Fuck off." Umpat Diana kesal. Ben berpaling ke arahnya. "Menyerah?"