Update.....
Update.....
Update......
Ready???
Happy Reading
---------------
Kimberly mencengkram tangan Nicholas ketika ia melihat kerumunan wartawan di depan ballroom Manhattan Hotel.
'Shit, tidak mungkin orang kantor tidak melihat semua ini." Guman Kimberly panik, ia menatap Nicholas yang duduk disampingnya.
"Relax, mereka akan berpikir kapasitasmu sebagai asistenku." Pria itu tersenyum lalu keluar dari mobil, seketika itu juga kilatan blitz menggempur wajah Nicholas.
Pria itu berjalan menuju pintu dimana ia duduk dan mengulurkan tangannya untuk membantu Kimberly keluar.
"Ayo, Cinderella. Pestamu sudah menunggu." Guman Nicholas, ia tersenyum ketika melihat wanita itu hanya mendesis kecil.
Kali ini gempuran kilatan blitz lebih menggila karena juga dibarengi serbuan pertanyaan untuk Nicholas.
"Jangan menoleh ke arah mereka." Ia mengambil tangan Kimberly dan menyelipkan di lakukan tangannya. Pria itu membimbing Kimberly masuk.
Ok, ini bukan penggalangan dana biasa-biasa saja. Itu yang Kimberly pikirkan ketika melihat walikota New York, beberapa senator dan Gubernur negara bagian juga berada disitu.
Sebenarnya siapa keluarga ini? Kimberly mengerutkan kening. Jika keluarga Vancamp sudah ia anggap melebihi ekspetasinya, mungkin keluarga ini melebihi kekuasaan Vancamp.
"Itu orang tuaku." Nicholas menunjuk ke arah beberapa orang yang tengah berdiri sambil memegang gelas sampanye.
"Selamat malam ladies and gentlemen." Ia menyapa setelah dekat.
"Kimberly." Seru Jules riang, ia memeluk Kimberly dengan hangat.
"Aku sebagai anak kandung sangat-sangat cemburu." Nicholas membuka suara sambil memasang wajah memelas. Jules mengerling ke arah anak laki-lakinya itu.
"Jangan membuat drama." gerutunya. Nicholas melepaskan tangan Kimberly dan berbalik untuk mengambil minuman dari pelayan yang lalu lalang dan memberikan kepada wanita itu.
"Apa kabar, Mrs. Vancamp?" Sapa Kimberly mencoba untuk tidak gugup.
"Kim, kau akan menjadi menantuku cepat atau lambat. Bisakah kita merubah panggilan itu?" Wanita setengah baya itu memandangnya dengan tatapan memohon. Kimberly tertawa lalu mengangguk kecil.
"Baik, auntie." Ujar Kimberly. Jules tersenyum lebar. "Itu lebih baik."
Wanita itu menempatkan Kimberly disampingnya. "Mari aku perkenalkan dengan teman-temanku."
Nicholas mencondongkan diri ke ayahnya dan setengah berbisik. "Aku merasa seperti anak adopsi setelah Kimberly dikuasai Mom."
Theo tertawa lalu membuka obrolan dengan pria itu karena sepertinya istrinya memiliki misi tersendiri untuk memperkenalkan Kimberly.
"Dan ini Alexa Montgomery, ibu mertua Taylor. Aku mendengar kau berteman dengan Taylor." Jules memperkenalkannya kepada Alexa.
"Jadi ini yang namanya Kimberly. Tristan sudah menceritakan kekasih Nicholas yang sangat cantik. Senang bertemu denganmu, Kim." Wanita itu maju untuk memeluk dirinya yang terbelalak rapi dengan cepat tersenyum.
Orang-orang ini sangat suka berpelukan.
"Senang bertemu dengan Anda, Ma'am. Acara yang sangat indah." Kimberly melemparkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...