Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
---------
"Dimana Kimberly?" Nicholas bertanya kepada Nadia ketika ia keluar dari lift dan melihat meja wanita itu kosong.
"Kimberly sedang berada di departemen keuangan, Sir." Nadia berdiri untuk menyambut atasannya.
"Baiklah. Nadia, tolong siapkan rapat secepatnya dengan tim litbang, penjualan dan juga keuangan. Tiga puluh menit lagi di ruang rapat utama, suruh mereka membawa perencanaan proyek Rockefeller." Pria itu memberi perintah sebelum berjalan masuk ke dalam ruangannya diikuti oleh Benjamin, ia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Kimberly.
Aku membutuhkanmu di kantor, sekarang.
Pesan itu diterima Kimberly ketika ia baru saja keluar dari ruangan Direktur keuangan, ia mengerutkan kening lalu dengan cepat berjalan menuju lift. Ketika ia sampai, Nadia masih sibuk dengan teleponnya.
"Ada apa?" tanya Kimberly cepat. Nadia mengangkat wajahnya dan menunjuk ke ruangan Nichloas.
"Sudah datang dengan wajah muram, meminta rapat tigu puluh menit lagi dengan tim terkait Rockefeller. aku rasa ini tidak berjalan sesuai rencana, Kim." Bisik Nadia.
Kimberly memandang pintu ruangan Nicholas yang tertutup, ia mengangguk lalu berjalan menuju mejanya dan mengambil berkas tentang proyek Rockcefeller. Dari jendela ia melihat Nicholas tengah duduk dengan laptop terbuka, Ben berada dibelakang pria itu. Mereka berdua tampak tengah memeriksa sesuatu, dengan langkah cepat ia menuju ruangan Nichloas dan mengetuk pintu.
"Masuk." Seruan Nichloas membuat Kim membuka pintu dan masuk.
"Sir, Anda memanggil saya?" Kepala Nicholas terangkat lalu mengangguk, menyuruh Kimberly mendekat. Kim melihat Ben kembali ke tempat duduknya, ia mengerutkan kening melihat wajah muram kedua pria itu.
"Ada apa? Apakah proposal kita ditolak?" tanya Kimberly, ia memandang bergantian ke arah dua pria yang masih duduk diam tersebut.
"Lebih sekedar ditolak. "Ben membuka suara. Kim memnadang Nicholas yang menghempaskan tubuhnya dengan kesal.
"Apa maksudmu lebih sekedar ditolak?" Wanita itu bertanya lagi.
"Proposal kita sama persis dengan proposal Hold Inc." Jawaban Ben itu membuat Kim terbelalak, ia memandang pria itu.
"Perusahaan itu milik Adam, bukan? Apa maksudmu sama persis?" Ia menarik kursi lalu duduk.
"Sama persis." Ben mengangguk.
"Rencana keuangan, detail untuk pemindahan proyek. Yang berbeda hanya lokasi proyek, yang kita ajukan. Sama persis huruf demi huruf." Kim memandang Nicholas yang kini memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me If You Dare✅ (Completed)
RomancePerbuatan kecil yang dilakukan oleh seorang wanita cantik membuat dirinya bertemu dengan pria tampan yang mempunyai janji untuk memiliki Wanita itu menjadi pasangannya untuk seumur hidup. Satu kebohongan yang dilakukan membuat mereka berdua semakin...