10. Nilai

1.8K 169 3
                                    

Pencari Ridho Allah (15)

Haruto : *sent a picture
Haruto : Wooo liat kembaran lo woo, masa nilai matematika 9 dari 100 anjrit ternyata gue gak bego2 amat.

Chani : HARUTO. LO SALAH GRUB!!

Haruto : *deleted message
Haruto : *deleted message
Haruto : kagett demi Allah kaget. udah gue hapus chan heheheh, sorry.

Chani : SUMPAH!

Jihoon : eh apaan woi, mas belum lihat

Haruto : mang enak penasaran

Jihoon : shareloc to. gue piting lo

Jeongwoo : har, gue belum liat anjayy

Haruto : grub sebelah wooo

Junkyu : kalian punya grub berapa?

Junghwan : cuma 2 mas, yg ini sama yang grub maknae line.

Jihoon : digunain buat apa? jgn2 buat gosipin kami

Haruto : gak ya, mas. biasalah buat upload tugas-tugas. kalo kirim disini ntar kalian juga yang bawel

Jihoon : ah masa?

Haruto : bodo ah mas bodo

Hyunsuk : @haruto mas udah liat fotonya, chani temui mas sekarang!

Jeongwoo : loh?

Jihoon : @hyunsuk foto apa mas??

Junkyu : 2

Jaehyuk : 3
Jaehyuk : gue ketinggalan tp kepo juga

Haruto : chann.. :))

Junghwan : mampus lo to :v

Haruto : diem lo

read by 7

******

"Ini bukan nilai, Chan. Ini mah gurunya kasihan sama kamu."

Chani tidak berani menatap Hyunsuk, cowok itu tidak emosi. Tapi tatapan seriusnya itu membuat Chani takut.

Bukan sekali dua kali Hyunsuk menyidang adik-adiknya seperti ini, begitupun Chani. Ini bukan pertama kalinya, namun tetap saja mengerikan.

"Maaf, Mas. Kadang rapat OSIS, jadi ketinggalan beberapa materi."

Hyunsuk mengangguk paham.

"Rapat OSIS setiap hari?" tanya Hyunsuk.

"Enggak."

"Doyoung aja yang ketua OSIS masih sering belajar."

Huh. Doyoung lagi Doyoung lagi. Batin Chani

"Aku juga sering, Mas. Cuma kalo matematika kan Mas tau Chani gak pandai."

"Mas gak nuntut kamu jadi pandai untuk mata pelajaran tertentu. Cuma ya gak segitu juga nilainya. Se bego bego nya orang dalam pelajaran, gak mungkin dapet nilai segitu."

Uhuk. Chani tertohok, sejak kapan Mas tertuanya ini punya stok kata-kata pedazz.

"Iya, Mas. Chani bakal belajar lagi."

"Ujian tengah semester kapan?"

"Minggu depan, habis ultah sekolah."

"Kalo di ujian nanti nilai kamu kayak gini juga, Mas laporin ke Ayah sama Bunda."

Chani mendongak menatap Hyunsuk.
"Mas.."

"Gak mau kan? Makannya jangan gini lagi."

"Iya, Mas. Maaf.."

Hyunsuk mengulurkan tangannya mengusap puncak kepala adiknya itu.
"Gak papa."


******

Yoshi menghentikan langkahnya saat melewati kamar Chani. Jam sudah menunjukkan pukul 23.15, biasanya jam segini gadis itu sudah pulas. Tapi kali ini ia melihat adik perempuannya itu masih sibuk dengan banyak buku.

Yoshi melanjutkan langkahnya menuju dapur, cowok itu hendak membuat kopi, ia berpikir untuk sekalian membuatkan minuman kesukaan Chani yaitu susu jahe.

Beberapa menit kemudian Yoshi kembali naik ke lantai 2 sembari membawa dua cangkir di tangannya. Cowok itu kemudian mampir ke kamar Chani yang masih belum juga terlelap.

"Sibuk banget kayaknya,"

Chani menoleh,
"Mas belum tidur?" tanya Chani.

"Harusnya Mas yang nanya gitu, Mas kan udah biasa tidur malem. Kamu ngapain?"

"Belajar, Mas."

"Udah jam segini loh, lanjut besok ya. Nih Mas buatin susu jahe."

Dapat yang kayak Yoshi dimana Ya Allah..

Chani tersenyum lebar pada Yoshi, sembari menerima cangkir yang diserahkan Yoshi.
"Makasih, Mas.."

Yoshi hanya membalasnya dengan tersenyum juga sebagai jawaban. Cowok itu melirik buku-buku di depan Chani.

"Tumben belajar matematika."

Chani meletakkan cangkir berisi susu jahe yang tinggal separuh itu ke meja.

Gadis itu mengambil sebuah kertas,
"Mas jangan ngejek ya tapi."

"Enggak, Mas bukan si Jihoon."

Tanpa ragu Chani menyerahkan kertas itu. Yoshi yang meneriman jelas syok. Mau ketawa takut dosa.

"Astaghfirullah.. Chani.."

"Hehehe, itu tadi yang Hartono kirim ke grub, Mas. Tapi Mas Rendra malah udah lihat, akhirnya aku di ceramahin, kalo ulangan tengan semester nanti nilaiku jelek, dia bakal ngadu ke Ayah sama Bunda. Jadi, aku belajar deh mulai sekarang."

Yoshi menatap Chani sebentar.
"Lagian ini mah udah gak tertolong, Chan."

"Iya Mas tau, soalnya dadakan." balas Chani sembari mempoutkan bibirnya.

Yoshi tertawa kecil,
"Yaudah yaudah, lanjut besok lagi."

"Tapi daritadi aku belajar tuh, belum hasilin apa-apa, Mas. Gak ada yang masuk."

"Iya makannya lanjut besok, otak kamu udah capek buat aktivitas seharian makannya gak ada yang masuk. Lagian kenapa gak minta diajarin sama, Mas?"

"Tadi aku rencananya juga gitu, tapi Mas kayaknya juga lagi sibuk banget makannya gak jadi."

"Lain kali ngomong aja gak papa. Mulai besok belajar sama, Mas."

Chani tersenyum sembari mengangguk.

"Yaudah tidur, udah mau jam 12 loh ini."

"Oke, Mas."


.
.
.
.

tbc..

enjoyy teume!

lop yuuu❤❤

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang