𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]

9. Maaf

"Karina!"

Gadis itu berhenti saat mendengar seseorang memanggil namanya.

"Paan?"

"Buka block nya elah, lo masih marah aja sama gue."

"Dih, ngapain juga gue marah?"

"Gue tau kok, lo block gue gara-gara gue jalan sama Nancy kan?"

"Enggak, lagian lo siapa gue sampe harus marah? Mau lo jalan sama siapa juga gue gak peduli."

"Jiahaha, makannya resmiin dong."- Sahut Giselle, yang memang sedari tadi sedang bersama Karina.

"Tau tuhh, padahal udah ada Karina tapi masih aja gatel sama cewek lain." kini Jeno menimbali.

"Heh, jangan fitnah lo jink. Gue mana ada kayak gitu."

"Tobat deh tobat. Lo kan ada adek cewek, jangan jadi buaya mulu, kesian kalo sampe adek lo kena imbasnya."-Giselle.

"Eh? Kok lo tau gue punya adek cewek Sell?"

"Lah, kata lo beberapa waktu lalu si Giselle labrak adek lo, Ji. Gara-gara dikiranya selingkuhan si Ajun."-Soobin.

"Ohiya yak."

"BUSETT. YANG BENER AJA BANGKE, HAHAHAHA." respon Jaemin sembari tertawa.

"HAHAHAHA, GUE KALO JADI LO MALU SIH SELL, MALU BANGET DEMI ALLAH--," sahut Jeno.

"Lo katholik, No."

Karina yang waktu itu juga menjadi saksi kebodohan temannya pun ikut menahan malu.

Giselle memutar bola mata malas,
"Jomblo tau apasih hah?!"

Semuanya langsung bungkam.

"Ck ishh, gak asik ah bawa-bawa status."-Jeno.

"Fakta bos. Lagian gue udah damai kali sama adeknya Al,"

"Kalo aja gue yang jadi adeknya, udah gue suruh putus."-Jaemin.

"Karna emang hati lo tuh busuk sih,"-Giselle.

"Udah yuk, Sell. Gak capek apa ngadepin pasien RSJ." ucap Karina kemudian pergi dari sana.

"Ishh, lo pada sih rusuh. Karin-nya kabur kan."-Jihoon.

"Kok kami sih? Karina udah muak sama lo makannya kabur."

"Lagian lo harus pilih salah satu Ji, mau Karin apa Nancy?"

"Lah apanya yang dipilih, orang gue sama Nancy cuma temanan."

"Serah deh, serah. Capek ngomong sama fucekboy."

******

Jaehyuk tengah berlari mengejar kekasihnya yang semakin berjalan menjauh. Gadisnya itu masih marah karena kejadian hari minggu dimana Jaehyuk malah asik tertidur padahal ada janji.

"Sayang, berhenti dulu kek. Gak cape apa?"

Capek lah anj, batin Chaeryeong.

Cantika Charyeong Rimawan.

Pacar Jaehyuk.

"Nah gitu dong, capek tau."

Jihoon dan kawan-kawan yang kebetulan lewat sana langsung berhenti.

"Ada drama live action gais."  ucap Jihoon kemudian duduk di gazebo dekat situ. Cowok itu membuka ciki untuk teman nonton.

Disusul teman-temannya yang duduk di sisi Jihoon.

"Apa?" tanya Chaeryeong judes.

"Maafin aku.."

"Kebiasaan tau, maaf-maaf mulu besok juga bakal gini lagi."

"Kamu kan tau, sayang kalo sabtu malam itu aku ngejar deadline tugas."

"Iya tau, Zra. Kan aku juga udah nawarin waktu itu, kalo gak bisa ya jangan dipaksain. Atau gak, kan bisa diundur jam nya. Tapi kamu mala bilang bisa. Aku gak pernah maksa kamu yang gimana-gimana. Cuma kabarin kalo ada sesuatu,"

Jaehyuk masih sibuk memperhatikan setiap ucapan yang keluar dari mulut gadisnya itu. Jaehyuk kemudian mengusap kepala Chaeryeong lembut membuat gadis itu sedikit luluh.

Ealahh Hyuk Jaehyuk.

"Iyaa, maaf yaa. Aku janji bakalan berubah."

"Halah, gak usah janji-janji, aku udah gumoh."

"Aku bakalan tetep janji. Bukan janji buat gak lakuin kesalahan yang sama. Tapi aku janji bakal berusaha biar bisa berubah."

"WLEKKKKKK." Seru gerombolan pengikut firaun.

"JANGAN PERCAYA CHAE, MULUT EZRA LEMES BANGET ASLI!" Teriak Jihoon.

Jaheyuk menoleh dan mendapati bahwa Kakaknya dan gerombolannya itu menyaksikan dirinya dan Chaeryeong. Tentu saja cowok itu kesal.

"IRI BILANG MAS, JOMBLO TUH GAK DI AJAK!" balas Jaehyuk membuat Jihoon bungkam. Namun teman-temannya malah tertawa.

"BUSET LANGSUNG DI ULTI, MINIMAL SKIL 1 DULU ZRA EZRA."

"HAHAHAHAHAHA."

Jaehyuk segera menggenggam tangan Chaeryeong.
"Pulang aja yuk, disini banyak pasukan iblis lucifer.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chaeryeong ITZY