"Permisi, non. Ada yang nyariin non Chani."
Chani menurunkan ponselnya. Siapa sih ganggu orang push rank aja.
"Siapa Mbak?"
"Aduh, gak tau, tapi cewek."
"Yaudah deh, ayo Mbak."
Mbak nya langsung aja mendorong kursi Chani menuju ruang tamu, dimana orang yang dimaksud berada.
"Chani?"
Chani mendongak dari ponselnya. Kemudian tersenyum.
"Kak Dayeon? Eum--, bentar."Chani menoleh ke asisten yang mendorong kursi rodanya.
"Mbak lanjutin dong, kalo ini menang aku naik ke mythic. Mbak kan jago."
"Mbak mau kerja non.."
"Ihh bentar aja. Nanti aku top up in deh, 500 diamond--, ah enggak. 2000 deh, atau mau berapa nanti di top up in."
"Wihh, boleh deh." balasnya senang sembari menerima ponsel milik Chani
"Hehe yaudah, Mbak tinggal dulu."Chani nyengir sambil mengacungkan jempolnya.
Ia mendorong kursi rodanya mendekati Dayeon.
"Kak Dayeon?"
"Chani.. Hikss."
Dayeon berlutut di depan Chani, ia hanya menangis tanpa bisa mengucapkan apapun.
"Loh? Kak.."
"Aku minta maaf Chani."
"Kak Dayeon jangan kayak gini.."
"Maaf.."
"Iya iya, tapi Kak Dayeon berdiri please jangan gini."
Dayeon mengusap air matanya, ia kemudian duduk di sofa.
"Maaf maaf maaf. Gara-gara aku, kamu jadi begini."
"Kak Dayeon. It's okay, bukan salah Kakak."
"Hikss, kamu kenapa gak marah sama aku sih?"
Dayeon gak paham lagi, kenapa gadis di depannya ini masih bisa berbicara lembut?
"Aku tau kok, kalo Kakak gak maksud jahat, Kakak disuruh. Iyakan?"
"K—kamu t—,"
"Mas Dobby udah bilang juga."
Dayeon malu semalu-malu nya. Kenapa bisa sih ia berbuat jahat pada orang-orang baik seperti ini.
"Chan.."
"It's okay Kak. Aku udah maafin Kak Dayeon. Karena ini sama sekali bukan salah Kak Dayeon."
"Tapi, aku udah bantu mereka."
"Kakak cuma terpaksa. Aku gak ada rasa marah atau gimana sama Kak Dayeon kok. Asli deh."
Dayeon terhura. Dia nyesel banget lah intinya. Harusnya emang dia milih dibunuh aja daripada harus bantu orang jahat.
"Makasih Chani. Aku gak tau harus gimana lagi."
"Ekhem. Udah kan? Sekarang silahkan pergi." ucap seseorang yang baru tiba-tiba datang.
"Dobby.. Makasih, dan Maaf sekali lagi."
Doyoung tidak menjawab, ia membuang muka ke arah lain.
"Mas." panggil Chani agar Doyoung tidak seperti itu pada Dayeon.
"Gak papa, Chan. Kalo gitu aku pamit. Chani makasih udah mau maafin aku,"
Chani hanya mengangguk sembari tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/330964325-288-k395848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]
FanficJadi anak perempuan satu-satunya tuh ada enaknya ada enggaknya. Ya namanya juga hidup masa mau enak terus. Enak karena banyak yang jagain, gak enaknya karena suka disuruh-suruh. Pokoknya selamat datang di kisah keluarga Dirgantara:)) Halo teume...