"Setannya kayak gini bukan?" ucap Mashiho berubah menjadi makhluk berbulu menyeramkan sama seperti yang ada di mimpi Chani.
Chani membeku, ia buru-buru melepas pelukannya dari Yoshi.
Dan Yoshi pun bentuknya jadi sama kayak Mashiho.
"AAAAAAAAAA."
*****
"Chani. Heyy.." Yoshi menepuk pipi Chani pelan karena entah kenapa tiba-tiba Chani makin histeris.
"Hikss Bundaaaaa.."
"Chani, buka matanya dek.."
Tak lama, Chani membuka mata untuk kedua kalinya. Ia bangun, kali ini asli kok. Ia kemudian merapatkan tubuhnya ke sandaran ranjang saat melihat Yoshi dan Mashiho.
"Pergii!! Pergiii.. Hikss."
Yoshi sama Mashiho panik dong. Kenapa ini anak tiba-tiba kayak liat setan. Padahal kan Yoshi dan Mashiho seganteng itu.
Yoshi langsung mendekati Chani. Namun tangannya ditepis.
"Jangan ganggu! Pergii pergiii!!"
"Hey.. Ini Mas Ochi. Adek kenapa?"
"Genderuwoo!! Genderuwooo. Aaaaaa Bundaaaaa!!"
Ini kenapa jadi begini sih, Mashiho jadi pengen ketawa tapi kan gak mungkin.
"Ganteng-ganteng gini kok dikatain genderuwo? Ini Mas Ochi sama Mas Cio dek.." sahut Mashiho.
"Huhuhu.. Bundaa hikss."
Chani malah makin kejer, membuat dua cowok itu bingung.
"Mas gimana nih?" tanya Mashiho bingung.
Akhirnya Yoshi kembali mencoba mendekati Chani. Kemudian dipeluknya sang adik yang seperti orang abis liat setan itu.
"Sshhh.. Tenang yaa, ini Mas Ochi. Istighfar dulu."
Chani yang tadinya histeris langsung sedikit tenang dipelukan Yoshi.
"Chani mimpi buruk ya?"
Seperti de javu~~ Chani jadi inget mimpinya lagi.
"Hikss.. Huhuhu."
Gadis itu tidak merespon. Malah tambah nangis.
Mashiho menyingkirkan poni yang menutup dahi Chani, kemudian memeriksa suhunya.
"Demamnya naik lagi Mas. Kayaknya gara-gara demamnya tinggi Chani halusinasi."
Yoshi turut menempelkan punggung tangannya di dahi Chani.
"Panas banget."
"Huhuhu, Mas.."
"Chani ngeliatin apa?" tanya Mashiho yang melihat Chani menatap ketakutan ke arah pojokan dekat pintu dari balik bahu Yoshi.
"Huhuhu.. Mas.. takutt.. hikss."
"Takut apa dek?" tanya Mashiho bingung. Dia jadi ikutan takut kalo si Chani kesambet.
Yoshi mengedarkan pandangan ke arah pandangan Chani.
Cowok itu kemudian hendak melepas pelukan adiknya, tapi Chani nya gak mau.
"Gak mau! Huhuhu.."
"Bentar yaa, biar Mas usir dia nya."
Chani melepas pelukannya dengan terpaksa.
"Chani sama Mas Cio dulu."
Setelah lepas dari pelukannya Yoshi, Chani langsung cepat-cepat memeluk Mashiho.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]
أدب الهواةJadi anak perempuan satu-satunya tuh ada enaknya ada enggaknya. Ya namanya juga hidup masa mau enak terus. Enak karena banyak yang jagain, gak enaknya karena suka disuruh-suruh. Pokoknya selamat datang di kisah keluarga Dirgantara:)) Halo teume...