61. Titik lelah

1.8K 196 18
                                    

mo apdet semalem malam ketiduran:))))

ohiyaaa ini part terpanjang sejauh ini deh keknyaa.

btw enjoyy yaak❤️❤️💋💋

________________

"Gak bisa besok? Itu komplek jauh dari rumah kita." protes Junghwan saat Chani berkata ingin mampir dulu ke rumah temennya untuk mengambil sebuah buku.

"Yaudah, gue sendiri aja nanti, kalian pulang duluan."

"Gak gitu dong. Ntar kalo pada tau kami yang kena marah, Chan."-Jeongwoo.

"Nanti aja deh lo ajakin siapa gitu, tapi balik dulu." usul Haruto.

"Gue mau sekarang. Butuh banget nih."

"Emang bedanya apa coba sekarang sama nanti?"-Junghwan.

"Soalnya gue butuh sekarang."-Chani.

"Ishh, gue pengen cepet-cepet rebahan ini, Chan."-Haruto.

"Bentar doang."

"Nanti aja ya."

"Sekarang! Pokoknya sekarang!"

Haruto membuang napas kasar.

"Kami semua tuh capek. Lo bisa gak sih nurut aja kalo dibilangin?! Egois banget! Jangan nyusahin terus!"

"Ruto! Apaan sih?!" tegur Jeongwoo.

"Lo pikir gue mau nyusahin?! Gue juga gak suka!" sahut Chani mulai terpancing emosi.

"Chan.." Junghwan menepuk pundak Chani menenangkan.

"Ya kalo gitu gak usah egois!"

"Haruto udah!" lerai Jeongwoo.

"Egois? Lo gak ngaca ya?"

"Maksud lo apa? Lo gak inget gara-gara lo gue kecelakaan waktu itu? Itu gara-gara ke egoisan lo! Gak semua yang lo mau harus diturutin cuma karena lo lumpuh!"

Jleeb!! Syakiittt.

"Haruto!" Jeongwoo jadi ikut kepancing emosi karena mulutnya si Haruto filternya lagi rusak.

Chani tidak membalas lagi, ia memilih membuang mukanya.

Setelah itu Haruto pergi dari sana.

"Ruto!"

"Lepasin gue Wan!" ucap Chani pada Junghwan untuk menyuruhnya melepas pegangannya.

"Jangan aneh-aneh!" sahut Jeongwoo cepat.

Mereka langsung menuju parkiran, sedangkan Chani hanya diam, ia tidak mau bersuara lagi. Karena ia takut akan menangis.

Mereka masuk mobil yang dibawa oleh supir mereka.

Haruto sudah terlebih dahulu duduk di belakang. Tadinya dia mau sok-sokan gitu balik sendiri. Tapi lupa kalau ponsel nya mati. Gak bisa pesen grab.

Chani duduk di kursi tengah dengan Junghwan, sedangkan Haruto dengan Jeongwoo. Keadaan di dalam mobil sangat mencekam.

Setelah sampai di rumah, Junghwan dan Jeongwoo membantu Chani untuk duduk di kursi roda. Sedangkan Haruto langsung masuk.

Kemudian Chani menjalankan kursi rodanya begitu saja dengan cepat.

"Chani! Astagaa." pekik Jeongwoo.

Chani udah gak kuat lagi, semua perasaan yang ia pendam selama ini sudah runtuh pertahanannya.

Dia kena mental juga lama-lama karena harus pura-pura ikhlas dengan keadaannya sekarang.

Belum lagi mulut orang-orang berdosa yang memang dari awal tidak suka padanya.

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang