"Haii.."
Chani berdecih kemudian memalingkan wajah dari seseorang yang baru saja masuk kamarnya itu.
Jihoon terkekeh, ia memasuki kamar Chani. Gadis itu sedang duduk bersandar pada sandaran kasur.
Jihoon menaruh nampan berisi sarapan milik Chani di meja yang berada disamping ranjangnya.
"Adeknya Mas yang nakal ini gak mau sekolah ya?"
"Bukan urusan lo." ucap Chani kemudian membuang muka.
Ya gini nih, kalo lagi badmood etika nya minus. Untung Jihoon udah biasa.
"Ya urusan Mas dong." balas Jihoon sembari merapihkan rambut Chani yang berantakan. Kemudian mencubit pipi Chani pelan.
Chani tidak menjawab, mood nya masih sangat jelek sekarang.
"Yaudah deh, sarapan dulu yaa. Mau Mas suapin?"
"Gak napsu."
"Kok gitu sih. Mas aduin Bunda nih."
"Aduin aja. Sana lah pergi."
"Ihh, emang Mas gak boleh disini?"
"Enggak."
"Yaudah, tapi kamu sarapan dong. Ya??"
"Males Mas."
"Kalo kamu sarapan, Mas nanti kabulin 1 permintaan kamu."
"Deal." balas Chani cepat sembari tersenyum yang entahlah apa artinya.
Jihoon bernapas lega, setidaknya gadis itu mau sarapan dan mood nya yang sudah tidak seburuk tadi.
"Yaudah sini Mas suapin."
"Bentar-bentar."
Chani meraih ponsel miliknya yang ada di sebelahnya. Ia membuka perekam suara.
"Janji dulu kalo Mas Ji bakal nurutin permintaan aku."
"Aduh, ngapain sih."
"Jaga-jaga aja siapa tau mulut lo gak bisa dipercaya."
"Iyaa deh. Buru."
Chani memencet tombol rekam. Dan Jihoon muali mengucapkan janjinya.
Chani tersenyum puas.
"Awas aja kalo aneh-aneh."
"Suka-suka gue lah!"
Iya deh. Terserah Chani aja. Jihoon mencoba tersenyum sabar menghadapi adik perempuannya itu.
"Yaudah sekarang makan."
Chani meraih piring itu dari tangan Jihoon dan mulai sarapan.
"Udah berani pake tongkat belum?" tanya Jihoon.
Chani menggeleng,
"Masih takut.""Takut kenapa?"
"Takut jatuh lah."
"Ya kalo kamu mikir nya gitu, bakal jatuh. Coba deh mikir kalo kamu pasti bisa gitu. Jangan mikir jatuh dulu. Tapi.. Harus ada yang ngawasin."
"Ngomong doang mah gampang."
"Ya iyalah, kan tinggal ngomong."
Chani hanya menatap kesal Kakaknya itu.
"Yaudah habis ini bantuin."
"Nanti sore aja deh. Mas ada kelas pagi."
"Yaudah."
"Jangan marah yaa."
![](https://img.wattpad.com/cover/330964325-288-k395848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]
FanfictionJadi anak perempuan satu-satunya tuh ada enaknya ada enggaknya. Ya namanya juga hidup masa mau enak terus. Enak karena banyak yang jagain, gak enaknya karena suka disuruh-suruh. Pokoknya selamat datang di kisah keluarga Dirgantara:)) Halo teume...